TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita Singapura yang lumpuh ketika usia 20 tahun bertekad memperjuangkan hak-hak disabilitas.
Pada usia 20 tahun, Fathima Zohra adalah siswa yang bugar dan sehat, model paruh waktu, dan influencer media sosial.
Saat itu, wanita yang biasa dipanggil Zoe Zora tersebut sedang berada di puncak karirnya.
Kemudian pada suatu hari, saat perjalanan ke India, mobil yang dikendarai Zohra menabrak pohon.
Zohra langsung terlempar dari kursi belakang ke kaca depan.
Baca juga: Singapura Krisis Energi, Diduga Gara-gara Indonesia, Ini penyebabnya
Baca juga: Kejaksaan Segera Eksekusi Terdakwa Penganiayaan Wenhai Guan yang Sakit di Singapura
Hidup yang biasa dia rasakan berubah seketika.
“Saya langsung lumpuh dari leher ke bawah. Saya mengalami cedera otak ringan, dan cedera tulang belakang yang sangat parah, setiap otot di bawah leher saya lumpuh, yang berarti otot-otot yang seharusnya membantu saya bernapas juga terpengaruh,” kata Zohra, seperti dikutip dari CNA.
Saat dia menghadapi kenyataan atas luka-lukanya, dia mengalami kehancuran emosional, mental, dan fisik.
“Untuk waktu yang lama, saya tidak benar-benar ingin maju dalam hidup,” katanya.
"Aku tidak tahu siapa aku lagi," imbuh Zohra.
Kebanyakan orang mengira seluruh tubuhnya lumpuh.
Namun, dia masih bisa menggerakkan tangannya.
“Saya memiliki fungsi yang terbatas pada anggota tubuh saya dan saya terus-menerus kesakitan. (Tetap saja) beberapa kelumpuhan pada lengan dan kaki diklasifikasikan sebagai orang lumpuh,” jelasnya.
Ini mungkin terdengar seperti kata yang paling menakutkan di dunia, tetapi Zohra telah menerima segala situasinya.