Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pos Jepang (Japan Post) mulai menjual saham lagi hari ini (26/10/2021) dengan harga 820,6 yen per saham.
Hal ini untuk mengamankan sumber daya keuangan bagi rekonstruksi gempa besar Jepang Timur di Fukushima dengan dana sekitar 4 triliun yen.
"Pemerintah telah memutuskan untuk menjual saham Japan Post Holdings, yang akan segera dijual, dengan harga 820,6 yen per saham untuk digunakan membiayai rekonstruksi Gempa Besar Jepang Timur. Bersama dengan penjualan sebelumnya, diharapkan untuk dapat mengamankan sekitar 4 triliun yen, yang semula direncanakan," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa (26/10/2021).
Pada tanggal 6 Oktober ini, pemerintah mengumumkan akan menjual tambahan 1 miliar saham, yaitu sekitar 27% dari total jumlah saham yang diterbitkan Japan Post Holdings, untuk membiayai rekonstruksi Gempa Besar Jepang Timur.
Terkait hal tersebut, Kementerian Keuangan mengumumkan harga jual saham tersebut akan menjadi 820,6 yen per saham berdasarkan harga penutupan pada sore hari kemarin (25/10/2021).
Penjualan ini diharapkan menghasilkan sekitar 836,7 miliar yen pendapatan bagi pemerintah.
Dikombinasikan dengan jumlah yang telah terjual sejauh ini, itu akan menjadi 3 triliun 896,1 miliar yen, dan diperkirakan akan mengamankan sekitar 4 triliun yen, sesuai dengan yang semula direncanakan.
Penjualan akan mengurangi rasio kepemilikan pemerintah menjadi hampir sepertiga dari batas bawah yang disyaratkan oleh Undang-Undang Privatisasi Layanan Pos, yang akan membatalkan privatisasi.
Meskipun demikian Japan Post Insurance memiliki masalah penjualan yang tidak sesuai dengan keadaan yang ada.
"Ada banyak masalah manajemen seperti apa yang terjadi, dan pertanyaannya adalah bagaimana membangun pemerintahan dengan dana tambahan tersebut?" tambahnya.
Saham Japan Post Holdings yang akan dijual akan diterima untuk dibeli investor umum melalui perusahaan sekuritas selama dua hari pada tanggal 26 dan 27 Oktober, dan penjualan tersebut dijadwalkan akan selesai pada tanggal 29 Oktober 2021.