"Siapa pun yang memegang senjata api memiliki kewajiban memeriksanya untuk setiap peluru hidup," kata Johnson.
"Ada banyak tanggung jawab perdata di sini. Ini akan menjadi mimpi buruk (bagi orang-orang yang terlibat dengan film itu)," tambahnya.
Mengenai tanggung jawab perdata lebih lanjut, Ring mengatakan tidak menutup kemungkinan Baldwin akan disebutkan dalam gugatan kematian yang salah jika diajukan oleh keluarga Hutchins.
"Dia bisa saja disebutkan namanya dalam gugatan kematian yang salah. Dia hanya perlu membuktikan bahwa ada kelalaian yang menyebabkan penembakan itu, dan itu standar yang jauh lebih rendah daripada kasus pidana," katanya.
Ring menambahkan bahwa insiden itu terjadi karena kelalaian.
Baca juga: Aktor Alec Baldwin Tak Sengaja Tembak Kru Film, Asisten Sutradara Sempat Menyebut Pistol Itu Aman
Baca juga: Profil Alec Baldwin, Aktor Hollywood yang Tembak Mati Kru Film, Paman Istri Justin Bieber
"Jelas ada kelalaian (dalam kasus ini) dan itu tergantung pada siapa yang lalai. Tetapi pada akhirnya perusahaan produksi yang bertanggung jawab. Itu terjadi di tangan mereka," imbuh Ring.
Rings juga menjelaskan, orang yang bertanggung jawab atas kejadian itu dapat menerima gugatan terkait kesalahan yang menyebabkan orang mati.
"Siapa pun yang seharusnya bertanggung jawab akan disebutkan namanya dalam gugatan kematian yang salah," pungkasnya.
Kronologi Alec Baldwin Tembak Kru Film
Sutradara Film Rust, Joel Souza, mengingat-ingat kembali detik-detik Alec Baldwin menembak mati sinematografer Halyna Hutchins (42) di lokasi syuting.
Publikasi rincian baru dari kasus ini kemudian dirilis pada Minggu (24/10/2021) malam, dilihat oleh The New York Times.
Menurut publikasi, Souza mengatakan Baldwin sedang berlatih adegan yang mengharuskan ia mengarahkan pistol ke arah lensa kamera.
Senjata api yang dipegang Baldwin, yang telah diberitahu tidak berisi peluru hidup, tiba-tiba meledak.
Souza, yang terluka dalam insiden itu, menyebut mendengar "sesuatu seperti cambuk dan kemudian letupan keras."