News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

China Batasi Pembangunan Gedung Pencakar Langit, Kota Kecil Hanya 150 Meter

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEG Plaza

TRIBUNNEWS.COM - China telah membatasi pembangunan gedung pencakar langit di kota-kota kecil di negara itu.

sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk menindak proyek-proyek kesombongan.

Dilansir dari BBC, kota-kota dengan jumlah penduduknya kurang dari tiga juta orang akan dilarang membangun gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 150 meter (492 kaki).

Sementara kota dengan populasi lebih besar tiga juta orang hanya bisa membuat gedung paling tinggi 250 meter.

Saat ini, China sudah memberlakukan larangan bagi bangunan yang tingginya lebih dari 500 meter.

Baca juga: Pemandangan Indah dari 5 Pencakar Langit Tertinggi di Dunia, Burj Khalifa hingga Menara Jam Mekkah

Baca juga: Wuih, Jakarta Jadi Kota Nomor 12 Dengan Gedung Pencakar Langit Terbanyak

China dikenal dengan sejumlah bangunan pencakar langit di dunia.  Seperti Shanghai Tower 632 meter dan Pusat Keuangan Ping An 599,1 meter di Shenzhen.

Laporan lokal mengatakan bahwa gedung pencakar langit mungkin diperlukan di kota-kota yang ramai seperti Shanghai dan Shenzhen.

Namun untuk kota-kota lain yang tidak kekurangan lahan, sebut laporan lokal itu, gedung pencakar langit dibangun lebih kepada faktor gengsi.

Awal tahun ini, gedung pencakar langit SEG Plaza sempat menghebohan.

Gedung setinggi 350 meter di Kota Shenzhen itu terasa bergoyang, dan membuat ratusan orang melarikan diri dari dalam gedung itu.

Baca juga: Jepang Bangun Gedung Pencakar Langit Berbentuk Unik, Lengkap dengan Pemandangan Gunung Fuji

Baca juga: Pencakar Langit 48 Lantai di Dubai Terbakar, Pemicunya Puntung Rokok yang Dilempar

China semakin meningkatkan tindakannya terhadap proyek-proyek bergengsi, dan mengecam obsess pengembang lokal untuk membangun gedung pencakar langit.

Awal tahun ini, China bahkan mengeluarkan larangan kepada bangunan yang dianggap memiliki "arsitektur jelek".

"Kami berada dalam tahap di mana orang terlalu terburu-buru dan ingin menghasilkan sesuatu yang benar-benar dapat dicatat dalam sejarah," Zhang Shangwu, wakil kepala Sekolah Tinggi Arsitektur dan Perencanaan Kota Universitas Tongji sebelumnya mengatakan kepada South China Morning Post.

"Setiap bangunan bertujuan untuk menjadi ikon, dan para pengembang dan perencana kota mencoba mencapai tujuan ini dengan menjadi ekstrem dalam hal baru dan aneh,” katanya.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada hari Selasa (26/10/2021), Kementerian Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan dan Kementerian Manajemen Darurat mengklarifikasi bahwa pengecualian khusus bagi sebuah kota dengan populasi perkotaan kurang dari tiga juta ingin membangun gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 150 meter.

Baca juga: Akhiri Lockdown, Wuhan Rayakan Pesta Meriah, Animasi Petugas Medis Penuhi Gedung Pencakar Langit

Baca juga: Gedung Pencakar Langit di Thamrin Nine akan Tandingi Empire State Building New York

Namun, dalam keadaan apa pun mereka tidak akan mampu membangun gedung yang lebih tinggi dari 250 meter.

Demikian pula, kota-kota dengan populasi perkotaan lebih dari tiga juta dalam keadaan tertentu dapat mengajukan permohonan untuk membangun gedung pencakar langit yang lebih tinggi dari 250 meter, tetapi dengan larangan keras untuk bangunan di atas 500 meter.

Pernyataan itu menyebutkan, mereka yang menyetujui proyek yang melanggar aturan baru ini akan dimintai pertanggungjawaban selamanya.

Pengumuman itu sebagian besar mendapat persetujuan di situs media sosial China Weibo.

Banyak tanggapan menyebutkan bahwa gedung pencakar langit super tinggi itu tidak diperlukan karena hanya untuk menarik perhatian. (Tribunnews.com/BBC/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini