Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi menyatakan inklusivitas akan menjadi fokus utama dan kunci Presidensi G20 Indonesia.
Hal ini juga yang ditekankan Presiden RI Joko Widodo di KTT G20 di Roma, Italia pada Minggu (31/10/2021).
Menlu mengatakan Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang berpusat pada masyarakat, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Harus dilakukan upaya luar biasa, terutama melalui kolaborasi dunia yang lebih kokoh dan inovasi yang tiada henti,” kata Menlu pada press briefing hari Senin (1/11/2021).
Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan agar G20 menjadi motor pengembangan ekosistem yang mendorong kolaborasi dan inovasi.
Baca juga: Kemenlu Ajak Negara Kawasan Pasific Sinergi Pulihkan Ekonomi
Indonesia juga akan memberikan perhatian pada perubahan iklim.
Pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, pada hari Minggu itu, telah dilakukan serah terima Presidensi dari Italia kepada Indonesia.
Presiden Jokowi secara simbolis menerima Presidensi G20 dari Perdana Menteri (PM) Italia, Mario Draghi.
Menlu mengatakan Presiden menyampaikan kesiapan untuk mengemban amanah keketuaan di G20.
Retno menegaskan, meskipun penyerahan Presidensi Indonesia di G20 sudah dilakukan pada 31 Oktober, namun Presidensi Indonesia akan dimulai secara resmi pada 1 Desember 2021.
Presiden mengundang para pemimpin G20 untuk menghadiri KTT 20 tahun depan di Bali Indonesia, dan memberikan dukungan terhadap Presidensi Indonesia.