TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menangkap pria berusia 24 tahun atas percobaan pembunuhan di dalam kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang, pada Minggu (31/10/2021).
Serangan dengan senjata tajam itu membuat 18 orang dilarikan ke rumah sakit.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan pelaku dengan setelan jas ungu dan kemeja hijau, duduk sambil merokok dikelilingi polisi.
Insiden itu menimbulkan kepanikan dan kekacauan di Jepang, negara yang dikenal memiliki sedikit catatan kriminal dengan kekerasan, France24 melaporkan.
Cuplikan kejadian menunjukkan penumpang kereta berlarian keluar saat asap memenuhi gerbong kereta.
Baca juga: Pria Berkostum Joker di Tokyo Serang Penumpang Kereta Bawah Tanah dengan Pisau, 17 Orang Terluka
Baca juga: Sosok Joker Jepang yang Tusuk 17 Orang di Kereta, Ingin Dihukum Mati, Menyesal Tak Ada Korban Tewas
"Dengan pisau yang dibawanya, pria itu menikam sisi kanan dada seorang penumpang pria berusia 70-an yang duduk di kereta, tetapi ia tidak dapat mencapai tujuannya (membunuh)," kata juru bicara kepolisian Tokyo kepada AFP.
"Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia ingin menerima hukuman mati dengan membunuh seseorang," tambah juru bicara itu.
Pria tua itu dalam kondisi kritis setelah ditikam, menurut laporan media.
Pada hari Senin (1/11/2021), juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno menyebut insiden itu "kejam dan brutal".
Penyerang mengatakan kepada polisi bahwa dia mengagumi Joker, Kyodo News dan harian Sankei Shimbun melaporkan.
Dia mengatakan dia "gagal dalam pekerjaan dan persahabatan dan ingin mati tetapi tidak bisa mati sendiri", tulis Sankei.
Baca juga: Motif Joker Tikam Belasan Penumpang Kereta Tokyo di Malam Halloween, Ingin Dijatuhi Hukuman Mati