News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah WNI ABK Kapal Tiongkok Diungkap Media Asing, Pilih Terjun ke Laut karena Putus Asa

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POTRET saat petugas mengevakuasi jenazah WNI yang berada di dalam kapal berbendera China, Rabu (8/7/2020) lalu.

"Kenapa orang baik seperti Zhou harus mati dengan cara seperti itu," kata Tewuh dengan suara tercekat.

"Dia awak Cina yang sangat baik bagi kami orang Indonesia.

Zhou sering berbagi makanan dan minuman dengan kami," katanya.

Menurut Tewuh, jasad Zhou awalnya disimpan di lemari es namun kemudian dibuang ke laut.

Awak kapal Indonesia terkejut melihat bagaimana Zhou diperlakukan bahkan dalam kematian.

Tewuh mengatakan bahwa tubuh Zhou harus dikirim kembali ke kampung halamannya untuk mengurus akibatnya.

Pada tahun 2021, insiden serupa terjadi di kapal penangkap ikan lain dari armada Liao Dong Yu.

Kali ini, rantai penahan jaring putus dan menimpa dua awak kapal Indonesia.

Satu orang meninggal di kapal, yang lain jatuh ke laut, kehilangan tubuhnya.

"Setelah kejadian itu, saya dan rekan-rekan saya panik karena kami khawatir hal yang sama bisa terjadi pada kami," kata Tewuh.

Menurut ABK Indonesia, nahkoda kapal nelayan mereka adalah "orang jahat", selalu memukuli ABK, baik Tionghoa maupun Indonesia, hingga berdarah, padahal kesalahan mereka sangat kecil. 

Baca juga: Kapal Fregat Jerman Singgah di Tokyo, Perkuat Kerja Sama Kemanan dengan Jepang

Meski kontraknya berakhir pada Desember 2020, Tewuh masih harus tetap bekerja di kapal karena nakhoda menolak keinginannya untuk dipulangkan.

Tewuh mengaku  tidak punya pilihan selain terus bekerja tanpa bayaran untuk mendapatkan makanan.

Namun pada Mei tahun ini, ABK asal Indonesia ini menolak bekerja.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini