News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik di Afghanistan

Pasutri Afghanistan Serahkan Bayinya ke Tentara AS saat Kekacuan di Bandara, Kini Si Bayi Menghilang

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara AS berjaga di balik kawat berduri ketika warga Afghanistan duduk di pinggir jalan dekat bagian militer bandara di Kabul pada 20 Agustus 2021, berharap untuk melarikan diri dari negara itu setelah militer Taliban mengambil alih Afghanistan.

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri serahkan bayinya kepada tentara AS saat terjadi kekacauan di Bandara Kabul Agustus lalu.

Namun keberadaan sang bayi justru tak diketahui.

Dilansir NBC News, 19 Agustus lalu, Mirza Ali Ahmadi dan istrinya, Suraya, beserta lima anak mereka, terjebak di situasi kacau di mana banyak warga Afghanistan berebut memasuki bandara untuk menaiki pesawat evakuasi.

Dari balik pagar di dalam bandara, tentara AS menanyai mereka apa ada yang bisa mereka bantu.

Mirza Ali khawatir Sohail, bayinya yang berusia 2 tahun, terjebak desak-desakan.

Ia lantas menyerahkan bayi mereka ke tentara itu.

Keduanya berpikir mereka akan segera sampai ke pintu masuk, yang hanya berjarak sekitar 5 meter.

Baca juga: Aktivis Hak-hak Perempuan di Afghanistan Ditembak Mati, Peluru Menembus Organ Vital

Baca juga: Di Tengah Memanasnya Afghanistan, Pimpinan Taliban Ingatkan Ancaman Penyusup yang Lawan Pemerintah

Tetapi pada saat itu, kata Mirza Ali, Taliban mulai mendorong kembali ratusan pengungsi yang ingin meninggalkan negara.

Butuh waktu lebih dari setengah jam bagi Mirza Ali untuk sampai ke seberang pagar bandara.

Namun begitu mereka berada di dalam, Sohail tidak bisa ditemukan di mana pun.

Tentara AS berjaga di balik kawat berduri ketika warga Afghanistan duduk di pinggir jalan dekat bagian militer bandara di Kabul pada 20 Agustus 2021, berharap untuk melarikan diri dari negara itu setelah militer Taliban mengambil alih Afghanistan. (Wakil KOHSAR / AFP)

Mirza Ali, yang mengaku bekerja sebagai satpam di kedutaan AS selama 10 tahun, mulai putus asa.

Ia bertanya kepada setiap petugas yang ditemuinya tentang keberadaan bayinya.

Dia mengatakan seorang komandan militer mengatakan kepadanya bahwa bandara terlalu berbahaya untuk bayi dan bahwa bayinya mungkin telah dibawa ke area khusus untuk anak-anak.

Tapi sesampainya di sana, tempat itu ternyata kosong.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini