TRIBUNNEWS.COM - Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai (24) mengumumkan pernikahannya dengan Asser Malik, Selasa (9/11/2021).
"Hari ini menjadi hari paling berharga dalam hidupku saya," tulisnya di media sosial.
"Asser dan saya mengikat janji untuk menjadi pasangan seumur hidup."
Untuk hari besarnya itu, Malala memilih gaun pink lembut bertahtakan permata dan hijab, sementara Malik mengenakan setelan hitam klasik, dengan dasi satin pink.
Malala mengatakan mereka menggelar upacara pernikahan Islam sederhana, di rumah mereka di Birmingham, Inggris.
Baca juga: Khawatir Nasib Perempuan di Afghanistan, Malala Yousafzai Desak Pemimpin Negara di Dunia
Baca juga: Kilas Balik Perjuangan Malala Yousafzai Hadapi Taliban, Kini Ragukan Janji Taliban Hormati Perempuan
"Tolong kirimkan doa Anda untuk kami," tambah Malala.
"Kami bersemangat untuk berjalan bersama untuk perjalanan ke depan."
Malala membagikan lebih banyak foto di Twitter, termasuk foto Malik yang menandatangani surat nikah.
Foto lain memperlihatkan pasangan itu berpose dengan orang tua Malala, ayah Ziauddin Yousafzai dan ibu Toor Pekai Yousafzai.
Di unggahan Twitter-nya sendiri, ayah Malala mengatakan bahwa dia dan istrinya diliputi kegembiraan dan rasa syukur.
"Alhamdulillah," tulisnya.
Baca juga: Muncul sebagai Cover Vogue, Ini 9 Fakta Menarik Malala Yousafzai
Baca juga: Dua Perempuan Aktivis Greta Thunberg dan Malala Yousafzai Bertemu Pertama Kali di Inggris
Malala Fund, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Malala dan ayahnya pada tahun 2013 untuk mengadvokasi pendidikan anak perempuan, juga mengirimkan ucapan selamat kepada pengantin baru tersebut.
"Kami tidak menangis. Anda yang menangis—Oke, kami menangis," cuit organisasi itu.
Dilansir USA Today, Malala adalah pemenang termuda Hadiah Nobel Perdamaian di tahun 2014 atas kerja kerasnya melindungi anak-anak dari perbudakan, ekstremisme, dan pekerja anak.
Di negara asalnya, Pakistan, Malala blak-blakan bersikeras bahwa anak perempuan memiliki hak atas pendidikan.
Pada usia 15 tahun, dia ditembak di kepala oleh seorang pria bersenjata Taliban saat mengendarai bus sekolah.
Untuknya ia bisa pulih dan terus berjuang melawan penindasan anak perempuan di seluruh dunia.
Baca juga: LSM Sebut Taliban Punya Daftar Sasaran untuk Komunitas LGBT di Afghanistan
Baca juga: WHO dan UNICEF Gelar Vaksinasi Polio Pertama Sejak Taliban Berkuasa di Afghanistan
Pada bulan Juli lalu, Malala berbicara kepada Vogue Inggris.
Ia menceritakan seputar keraguannya seputar pernikahan.
Malala menyebut dirinya tidak mengerti mengapa orang harus menikah.
"Jika Anda ingin memiliki seseorang dalam hidup Anda, mengapa Anda harus menandatangani surat nikah, mengapa tidak menjadi kemitraan saja?" ujarnya.
"Bahkan sampai tahun kedua saya di universitas ... Saya hanya berpikir, 'Saya tidak akan pernah menikah, tidak akan pernah punya anak - saya hanya akan melakukan pekerjaan saya'."
Aktivis itu menyebut perspektifnya mulai berubah ketika dia melanjutkan pendidikannya di Universitas Oxford.
Di sana ia lulus pada tahun 2020 dengan gelar di bidang Filsafat, Politik dan Ekonomi.
"Ibuku berkata, 'Jangan berani-beraninya kamu mengatakan hal seperti itu! Kamu harus menikah, pernikahan itu indah.'," kenangnya.
"Saya tidak menyadari bahwa saya bukan orang yang sama sepanjang waktu."
"Saya juga berubah dan tumbuh."
Ternyata ibunya benar.
Malala dan Malik mendapat pesan ucapan selamat dari aktivis Swedia Greta Thunberg, aktris Reese Witherspoon, Priyanka Chopra dan lain-lain.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)