Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 800 penduduk dari Kota Nagaoka dan Kota Kashiwazaki ikut berpartisipasi dalam latihan pencegahan bencana nuklir di Prefektur Niigata, Sabtu (13/11/2021).
Latihan pencegahan bencana nuklir diadakan untuk mengevakuasi penduduk dengan asumsi bahwa kecelakaan serius terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kashiwazaki-Kariwa.
Pelatihan dilakukan dengan asumsi bahwa kecelakaan serius terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kashiwazaki-Kariwa akibat gempa bumi dengan intensitas seismik 6 atau lebih tinggi.
"Dari jumlah tersebut, di Kota Kashiwazaki, kami mengkonfirmasi prosedur evakuasi dengan taksi kesejahteraan, dan seseorang di kursi roda naik taksi dengan bantuan sopir," ungkap seorang pejabat pelatihan kepada pers.
Selain itu, sistem pengenalan wajah digunakan yang memungkinkan anda untuk secara efisien memahami siapa yang dievakuasi ke tempat dengan mendaftarkan gambar wajah atau nama di resepsi.
Di sisi lain, di pesisir Kota Kashiwazaki, direncanakan pelatihan evakuasi dengan kapal Pasukan Bela Diri, tetapi tidak bisa dilakukan karena ombaknya tinggi, dan warga bisa naik di pantai berpasir. Perahu yang bagus, mengunjungi peralatan dan berbalik.
Baca juga: Indonesia Siap Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Pertama di Kalimantan
"Maaf saya tidak bisa mengungsi menggunakan kapal. Saya tidak khawatir jika terjadi bencana karena kapal SDF yang solid pasti ikut membantu," kata seorang pria berusia 60-an tahun yang ikut berpartisipasi.
Menurut Pemda Prefektur Niigata, pelatihan secara umum dilakukan seperti yang diharapkan, kecuali evakuasi dengan kapal tidak memungkinkan.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.