News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah 9 Tahun yang Koma Usai Hadiri Konser Travis Scott Meninggal, Korban Tewas Bertambah Jadi 10

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto diambil pada 3 Februari 2019, menampilkan Rapper Travis Scott di Super Bowl LIII, Stadion Mercedes-Benz di Atlanta, Georgia.

TRIBUNNEWS.COM - Bocah 9 tahun yang sempat koma karena terjebak dalam kerumunan penonton Festival Astroworld Travis Scott di Houston, Texas dinyatakan meninggal.

Kabar duka ini disampaikan pengacara dari pihak keluarga.

Ezra Blount (9) selama beberapa hari harus bertahan menggunakan alat dukungan hidup karena menderita trauma otak dan organ yang parah.

Ini terjadi setelah dia menghadiri konser Travis Scott pada 5 November lalu.

Dilansir BBC, kematian Ezra menambah daftar panjang korban tewas dalam festival musik ini. 

Baca juga: Bocah 9 Tahun Korban Tragedi Konser Travis Scott Koma, Sang Ayah: Saya Belum Siap Kehilangannya

Baca juga: 200 Korban Cedera dalam Festival Konser Travis Scott Ajukan 90 Tuntutan Hukum

Barang-barang peringatan terlihat di luar festival Astroworld yang dibatalkan di NRG Park pada 7 November 2021 di Houston, Texas. Menurut pihak berwenang, delapan orang meninggal dan 17 orang diangkut ke rumah sakit setempat setelah apa yang digambarkan sebagai lonjakan massa di festival Astroworld, sebuah festival musik yang dimulai oleh rapper dan musisi asli Houston Travis Scott. (Photo by Alex Bierens de Haan / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) (Getty Images via AFP/ALEX BIERENS DE HAAN)

Kini ada 10 penonton konser yang meninggal dan Ezra adalah yang termuda.

Pengacara keluarga Ezra Blount mengonfirmasi kematian bocah malang itu pada Minggu (14/11/2021).

"Kematian Ezra benar-benar memilukan," kata pengacara hak-hak sipil Ben Crump dalam sebuah pernyataan.

"Ini seharusnya bukan hasil dari membawa putra mereka ke konser," tambahnya.

Dalam wawancara sebelumnya dengan ABC13, ayah Ezra, Treston Blount, mengatakan "belum siap kehilangan anak laki-laki saya".

"Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," katanya, menggambarkan bahwa putranya adalah penggemar berat Travis Scott.

Sebelumnya pada Rabu (10/11/2021), satu korban lainnya yakni Bharti Shahani juga dinyatakan meninggal.

Mahasiswa berusia 22 tahun di Texas A&M University itu merupakan korban ke-9.

Diketahui ratusan orang juga mengalami cedera saat kerumunan merangsek ke arah panggung.

Terjadi lonjakan penonton di Festival Astroworld sekira pukul 21.15 waktu setempat.

Diperkirakan 50.000 orang berkerumun untuk menonton Travis Scott.

Menurut pihak berwenang, saat kerumunan menyebabkan cedera kepada sejumlah penonton, orang-orang mulai panik.

Kini penyelidik memeriksa video di TKP untuk mendalami penyebab kerusuhan dan hal-hal yang menyebabkan penonton tidak bisa keluar dari kerumunan.

Para korban dan saksi juga telah diperiksa.

Polisi mengatakan, para korban terinjak-injak penonton yang merangsek untuk mendekati panggung sekitar pukul 21.30 waktu setempat.

Scott terus tampil selama hampir 40 menit kemudian dan mengakhirinya sekitar 15 hingga 20 menit lebih cepat dari waktu yang dijadwalkan.

Travis Scott Dihujani Puluhan Tuntutan

Sebelumnya, sejumlah pengacara yang mewakili lebih dari 200 korban cedera pada Jumat (12/11/2021) mengaku telah mengajukan 90 tuntutan hukum kepada promotor konser.

Acara yang dihadiri 50.000 orang itu berujung ricuh dan tidak terkendali saat para penonton merangsek ke arah panggung.

"Kami mewakili lebih dari 200 korban yang terluka secara mental, fisik, dan psikologis di Festival Astroworld," kata Jaksa Hak Sipil Ben Crump pada konferensi pers di Houston.

Sebelumnya, 50 tuntutan lain telah diajukan kepada pihak Live Nation Entertainment Inc dan Travis Scott atas korban tewas dan luka selama konser.

File foto ini diambil pada 9 November 2019 menunjukkan Travis Scott tampil dalam acara Astroworld Festival di NRG Stadium di Houston, Texas. (SUZANNE CORDEIRO / AFP)

Baca juga: Korban Tewas Astroworld Bertambah Jadi 9 Orang, Travis Scott Minta Keluarga Korban Menghubunginya

Baca juga: Seorang Gadis Mati Otak hingga Bocah 9 Tahun Koma, Begini Nasib Korban Cedera di Konser Travis Scott

Ben Crump mengatakan, salah satu dari pejabat di festival harusnya bisa mencegah jatuhnya korban jiwa maupun cedera.

Menurutnya, pihak berwenang bisa menyetop konser dan menyalakan lampu ketika terjadi kericuhan.

"Tidak seorang pun boleh mati karena pergi ke konser," katanya.

"Jadi gugatan ini bukan hanya tentang mendapatkan keadilan bagi mereka, tetapi tentang memastikan bahwa promotor dan penyelenggara tahu bahwa Anda tidak dapat membiarkan ini terjadi di masa depan," tambahnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini