News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demi Redam Ketegangan AS-China, Joe Biden dan Xi Jinping Bakal Adakan Pertemuan Virtual

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden China Xi Jinping (kiri) dan Presiden AS Joe Biden

Wang mengatakan bahwa pertemuan Senin adalah peristiwa yang berpotensi penting dalam upaya untuk meningkatkan lintasan dalam hubungan bilateral.

"Kedua belah pihak harus bertemu satu sama lain di tengah jalan … memastikan bahwa pertemuan itu akan lancar dan sukses, dan mendorong hubungan China-AS kembali ke jalur perkembangan yang sehat dan stabil," kata Wang, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

Xi akan berusaha untuk mencegah gerakan memboikot Olimpiade Musim Dingin di China tahun ini, dan dia juga diharapkan mengundang Biden ke pertandingan sebagai isyarat perdamaian.

Masalah Taiwan

Tetapi Taiwan kemungkinan akan berada di puncak pembicaraan Xi, terutama setelah serangkaian langkah yang diambil pemerintah Biden untuk meningkatkan status Taiwan, yang dianggap China melanggar "kebijakan Satu China" yang telah lama dipegang Washington, mengakui Republik Rakyat China sebagai satu-satunya pemerintah China yang berdaulat.

"Tindakan AS yang semakin provokatif masih menambah ketidakpastian. Pertanyaan Taiwan akan dibahas, dan akan ada peringatan dari China di tingkat tertinggi untuk tidak mendorong pertanyaan Taiwan ke ambang konfrontasi," ujar Lü Xiang, peneliti di Akademi Ilmu Sosial China, kepada Global Times.

Bonnie Glaser, direktur Program Asia di Dana Marshall Jerman Amerika Serikat, mengatakan bahwa Beijing khawatir tentang apakah pemerintahan Biden benar-benar berpegang teguh pada Kebijakan Satu China.

"Mereka ingin mendengar kepastian yang lebih besar tentang apa yang akan dan tidak akan dilakukan AS dengan Taiwan," katanya.

Pihak AS akan mendorong lebih banyak kontak rutin antara pertahanan dan lembaga diplomatik, tetapi Xi kemungkinan akan menolak tindakan apa pun yang ia lihat sebagai normalisasi peran AS di lingkungan terdekat China.

Senjata Nuklir

Adapun kontrol senjata nuklir, China sejauh ini menolak pendekatan apa pun untuk memasuki negosiasi bilateral, dan menolak upaya Donald Trump untuk memulai pembicaraan trilateral dengan Rusia.

"Sayangnya saya tidak berpikir itu akan menjadi topik utama dalam pertemuan itu. Amerika Serikat belum mengusulkan apa pun yang dapat dibicarakan China, dan China tidak suka bernegosiasi di luar PBB," kata Gregory Kulacki, manajer proyek China di Union of Concerned Scientists.

"Mereka bisa membuat semacam pernyataan samar tentang keinginan untuk memeriksa perlombaan senjata nuklir, tetapi apa pun yang konkret tampaknya tidak mungkin."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini