Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Terkait inokulasi ketiga vaksin corona, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan telah memutuskan untuk mengizinkan dari minimal 8 bulan setelah vaksinasi kedua menjadi cukup 6 bulan, bisa di vaksinasi ketiga.
"Kalau sudah 6 bulan sejak vaksinasi kedua kali, bisa dilakukan vaksinasi ketiga," papar sumber Tribunnews.com Selasa (16/11/2021).
Pada tanggal 15 November kemarin, kardus dibawa dan dikirimkan satu per satu ke pemerintah daerah di berbagai tempat di Jepang.
Boks tersebut berisi vaksin Pfizer untuk inokulasi ketiga. Di sisi lain, Balai Kota Ayase di Prefektur Kanagawa telah mendengar suara kebingungan masyarakat.
"Jika Anda harus menyesuaikan banyak hal, semuanya tidak akan berjalan lancar. Sebaiknya tambah cepat di vaksi tambah baik," papar Wakil kepala Divisi Promosi Kesehatan, Hatsue Takahashi.
Pertemuan ahli Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan memutuskan untuk mengizinkan inokulasi ketiga untuk diinokulasi pada prinsipnya selama 8 bulan atau lebih dari inokulasi kedua.
Namun mereka akhirnya menyetujui kemarin bisa divaksinasi ketiga setelah 6 bulan mendapatkan vaksinasi kedua.
Maju atau tidaknya diserahkan kepada penilaian pemerintah daerah berdasarkan situasi infeksi di daerah tersebut.
"Apakah sulit untuk memajukan inokulasi selama dua bulan?) Jika Anda tidak menunjukkan rencana lebih awal, kami memiliki rencana untuk mengirimkan tiket inokulasi sampai batas tertentu. Semuanya akan dikerjakan ulang. Banyak hal yang akan berubah, seperti persiapan venue dan pengaturan jumlah call center,” tambah Takahashi.
Rapat ahli menyetujui bahwa inokulasi ketiga akan dilakukan mulai tanggal 1 Desember 2021.
Dimungkinkan juga untuk memberikan vaksin yang berbeda dari yang kedua, "inokulasi alternatif".
Saat ini, hanya produk Pfizer yang boleh digunakan untuk ketiga kalinya, dan produk Moderna sedang dalam pembahasan.
"Pfizer jika memungkinkan. Saya pikir hal yang sama lebih baik. Saya pikir lebih baik menerima hal yang sama 3 kali," ungkap seorang warga Tokyo kepada Tribunnews.com.
Aplikasi Tokyo Waction yang ada di jepang disponsori oleh lebih dari 1200 perusahaan.
Pada tanggal 15 November, jumlah orang yang terinfeksi yang baru dikonfirmasi di Tokyo adalah 7, yang merupakan yang terendah tahun ini.
Dalam keadaan seperti itu, upaya untuk mendukung vaksinasi telah dimulai.
Artinya satu gelas bir atau highball akan gratis nantinya sebagai hadiah.
Metodenya adalah aplikasi "Tokyo Waction" yang dapat mendaftarkan catatan vaksinasi.
Aplikasi ini dimulai oleh Tokyo. Jika memenangkan lotre, kita dapat menerima berbagai layanan di toko-toko yang mendukungnya. Dari tanggal 15 November, penerimaan manfaat aplikasi dimulai.
Hadiah termasuk bisa menginap di Grand Hyatt Tokyo gratis. Diskusi mengenai Jepang juga membahas berbagai hadiah di Jepang saat ini. Gabung ke: info@tribun.in Semebtara di restoran "Pronto" di Jepang, segelas bir draft akan gratis dengan undian.
Selain itu, lebih dari 1.200 perusahaan menjadi sponsor bersama, seperti voucher akomodasi gratis untuk hotel mewah dan hak istimewa untuk berbicara dari jarak jauh dengan pemain bisbol profesional.
Pronto Corporation Natsuko Yamashita mengungkapkan, "Saya harap kami dapat menyediakan tempat makan dan minum yang menyenangkan sambil mengambil tindakan untuk mencegah infeksi."
Saat ini, pendaftaran aplikasi untuk penduduk Tokyo, tetapi mulai tanggal 22 November, orang selain penduduk Tokyo yang bepergian ke tempat kerja atau sekolah akan dapat mendaftar.