News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

PBB: Kematian Covid-19 Meningkat Hanya di Negara-negara Eropa Saat Ini

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbagai varian virus corona dari kiri atas ke kanan: Alpha, Beta, Gamma, Delta. Bawah dari kiri ke kanan: Eta, Iota, Kappa, Lambda dan Mu.

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kematian akibat virus corona di Eropa telah meningkat lima persen pada pekan lalu. Ini menjadikan Eropa sebagai satu-satunya wilayah di dunia yang kematian Covid-19 meningkat saat ini.

Dilansir dari The Straits Times, kantor berita Xinhua mengutip laporan mingguan WHO yang dikeluarkan pada Selasa (16/11/2021).

Laporan itu menunjukkan bahwa 50 ribu kematian akibat Covid-19 tercatat di seluruh dunia pekan lalu.

Namun Xinhua juga menyebutkan bahwa semua wilayah mengalami tingkat kematian yang stabil atau menurun, kecuali Eropa.

Eropa telah mencatat 28.304 kematian baru dalam seminggu terakhir, dengan total kumulatif 1.480.768.

Baca juga: Update Covid-19 Global 13 November 2021: Ada 503.793 Tambahan Kasus Baru dan 7.184 Kematian Baru

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Rusia Capai Rekor Harian, Libur 9 Hari, Angka Kematian Masih Tinggi

Dari 3,3 juta kasus baru Covid-19 yang dilaporkan secara global, 2,1 juta berasal dari Eropa.

Laporan WHO itu menyebutkan bahwa negara-negara di Eropa dengan jumlah kasus virus corona baru tertinggi adalah Rusia (275.579), Jerman (254.436) dan Inggris (252.905).

WHO baru-baru ini memperingatkan bahwa Eropa sekali lagi menjadi pusat pandemic.

Badan dunia ini juga mengatakan setengah juta orang di benua Eropa dapat meninggal karena Covid-19 dalam beberapa bulan ke depan.

Menurut WHO, pada 14 November, lebih dari 252 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan lebih dari lima juta kematian telah dilaporkan di seluruh dunia.

Baca juga: Update Covid-19 Global 22 Oktober 2021: Total Kasus 243 Juta, Angka Kematian Indonesia Nomor 7 Dunia

Baca juga: Kasus Covid-19 di Eropa Naik, Indonesia Perkuat Protokol Kesehatan

Subvarian Delta di Inggris

Sementara itu, survey prevalensi virus corona menemukan bahwa  subvariant Delta yang tumbuh di Inggris cenderung tidak mengarah pada infeksi Covid-19 bergejala.

Survei itu menemukan bahwa, keseluruhan kasus telah turun dari puncaknya pada Oktober lalu.

Studi Imperial College London React-1, yang dirilis pada Kamis (18/11/2021) menemukan bahwa, subvarian Delta Plus, yang dikenal sebagai AY.4.2, telah berkembang menjadi hampir 12 persen sampel yang diurutkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini