News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Besar Melanda Kanada, 18 Ribu Orang Masih Telantar

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar handout udara ini diambil dan dirilis pada 16 November 2021 oleh Kota Abbotsford melalui Twitter menunjukkan banjir di Sumas Prairie di Abbotsford, Kanada. - 18.000 orang masih telantar akibat banjir besar di Kanada.

TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 18.000 orang masih telantar akibat banjir besar yang melanda Kanada.

Banjir dan tanah longsor menghancurkan jalan, rumah, jembatan, dan infrastruktur utama lainnya.

Banjir kali ini mungkin menjadi bencana alam paling besar di Kanada.

Dilansir Al Jazeera, banjir yang mulai surut di hari Kamis (18/11/2021), telah membantu upaya penyelamatan.

Namun, hujan lebat telah menutup seluruh kota di Provinsi British Columbia (BC) dan memutus akses ke pelabuhan terbesar Kanada, Vancouver.

Baca juga: Nenek 87 Tahun Asal Sri Lanka Jadi Orang Tertua yang Raih Gelar Master di Kanada

Baca juga: 800 Penduduk Kota Nagaoka dan Kashiwazaki Jepang Ikut Latihan Pencegahan Bencana Nuklir

Hal itu menyebabkan terganggunya rantai pasokan global.

Banjir terjadi beberapa bulan setelah kebakaran hutan besar-besaran di beberapa komunitas SM akibat suhu tinggi pada musim panas.

Kebakaran itu membuat bukit-bukit longsor dan menyebabkan banjir.

Sementara para ahli telah memperingatkan, krisis iklim membuat peristiwa cuaca lebih ekstrem dan sering terjadi.

Foto handout ini diambil dan dirilis pada 14 November 2021 oleh Kementerian Transportasi dan Keselamatan British Columbia menunjukkan tanah longsor menutup Jalan Raya 1 antara Popkum dan Hope, sebelah timur Chilliwack, Kanada. - Hujan tanpa henti melanda pantai Pasifik Kanada pada 15 November 2021, memaksa evakuasi dan mengirimkan tanah longsor, batu, dan puing-puing melintasi jalan raya yang membuat pengendara terjebak di timur Vancouver. (Photo by Handout / British Columbia Ministry of Transportation and Safety / AFP) / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY CREDIT "AFP PHOTO /British Columbia Ministry of Transportation and Safety " - NO MARKETING - NO ADVERTISING CAMPAIGNS - DISTRIBUTED AS A SERVICE TO CLIENTS (AFP/HANDOUT)

Bill Blair, Menteri Kesiapsiagaan Darurat Kanada, mengatakan, pemerintah federal akan membantu British Columbia memulihkan infrastruktur penting yang terkena dampak banjir.

"Saya tahu bahwa masih ada banyak ketidakpastian dan kecemasan selama masa yang sangat menantang ini," kata Blair.

“Tetapi, saya ingin meyakinkan semua warga Kanada, khususnya kepada orang-orang British Columbia, bahwa kami akan berada di sana untuk memberikan dukungan, bantuan."

"Kami akan bekerja sama dengan semua tingkat pemerintahan untuk memastikan bahwa mereka menerima dukungan dan kebutuhan esensial, layanan yang mereka butuhkan,” tambahnya.

Shihab Rattansi dari Al Jazeera, melaporkan dari Abbotsford, sebuah kota sekitar 70 km timur Vancouver masih dilanda banjir.

“Hanya karena air surut bukan berarti jalan, jembatan, dan jalan raya pun aman,” lapor Rattansi.

“Karena banyaknya air yang turun, curah hujan tinggi sekitar dua hari pada Minggu dan Senin (menyebabkan) sebagian wilayah besar masih terendam air. Kegiatan ekonomi di daerah ini sangat terpengaruh,” imbuhnya.

Pemandangan banjir di daerah Sumas Prairie di Abbotsford British Columbia, Kanada, pada 17 November 2021. (Photo by Don MacKinnon / AFP) (AFP/DON MACKINNON)

Sebelumnya, Perdana Menteri British Columbia, John Horgan, mengatakan jumlah korban tewas akibat banjir kemungkinan besar akan meningkat.

Pejabat Abbotsford telah menyuarakan kekhawatiran bahwa air akan membanjiri stasiun pompa lokal dan memaksa evakuasi 160.000 penduduk.

"Ini banjir terburuk yang pernah saya lihat," kata warga Steve Gosselin.

Wali Kota Abbotsford, Henry Braun, mengatakan ratusan orang dievakuasi dari Sumas Prairie semalam karena stasiun pompa berisiko kewalahan oleh gelombang air yang dibawa ke utara dari Sungai Nooksack di Amerika Serikat.

"Kami terus bergerak menuju fase pemulihan dari keadaan darurat ini," kata Braun.

Ia juga mencatat hujan lebat diperkirakan akan terjadi minggu depan.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya Respons Cepat Permintaan Warga Terdampak Banjir, Bangun Banyak Posko

Baca juga: China Rebut Posisi Negara Terkaya di Dunia Dari Amerika Serikat

Menteri Pertanian BC, Lana Popham, juga mengatakan ribuan hewan ternak telah mati dan banyak lagi berada dalam situasi sulit, terjebak, dan menghadapi kekurangan makanan dan air minum.

Sementara itu, militer Kanada bergabung dalam upaya penyelamatan, mengerahkan pesawat angkut Hercules, beberapa helikopter pencari, dan ratusan tentara ke wilayah tersebut, sambil menempatkan ribuan lainnya dalam keadaan siaga.

"(Kegiatan militer) termasuk memberikan bantuan evakuasi, transportasi personel dan peralatan tanggap darurat, dan pengintaian daerah", kata juru bicara militer, Alex Roy.

Lebih dari 1.000 pelancong telah telantar akibat tanah longsor, batu, dan puing-puing antara Minggu dan Senin di kota Hope, sekitar 150 kilometer timur Vancouver.

Pencarian masih berlanjut untuk mencari lebih banyak korban yang terjebak dalam tanah longsor di dekat Lillooet, 250 kilometer timur laut Vancouver, setelah tubuh seorang wanita ditemukan minggu ini.

Polisi federal mengatakan setidaknya empat orang masih hilang dalam tanah longsor itu.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini