Di Tryon, Tyson bertemu konselor Bob Stewart, yang pernah menjadi juara tinju amatir.
Tyson ingin Stewart mengajarinya cara menggunakan tinjunya.
Stewart dengan enggan setuju, dengan syarat Tyson akan menghindari masalah dan bekerja lebih keras di sekolah.
Sebelumnya, diklasifikasikan sebagai ketidakmampuan belajar, Tyson berhasil meningkatkan kemampuan membaca ke tingkat kelas tujuh dalam hitungan bulan.
Tyson juga menjadi bertekad untuk mempelajari semua yang ia bisa tentang tinju, sering turun dari tempat tidur setelah jam malam untuk berlatih pukulan dalam gelap.
Baca juga: Rayakan 11 Tahun Pernikahan dengan Tyson Lynch, Melaney Ricardo : Nggak Selalu Indah
Karier
Karier Mike Tyson berawal dari tinju amatir, sebelum terjun ke tinju profesional, setelah kalah angka dalam kualifikasi tinju amatir menuju Olimpiade dari Henry Tillman.
Mengutip TribunnewsWiki, Mike Tyson bertanding secara profesional pertama kali pada 6 Maret 1985 di Albany, New York. Ia menang di ronde pertama.
Ia kemudian bertinju 15 kali lagi di 1985, memenangkan semua pertandingan dengan KO, dan hampir semuanya di ronde pertama.
Ia bertanding 12 kali di 1986, melejit dalam peringkat para petinju dan menarik perhatian media massa.
Pada tanggal 22 November 1986, Tyson mendapat kesempatan pertama untuk meraih gelar, melawan Trevor Berbick untuk kelas berat versi WBC.
Dua ronde kemudian, pada usia 20, Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda di dunia.
Secara resmi, pada 1995, selepas dari penjara di Indiana, Mike Tyson mengumumkan telah memeluk agama Islam yang telah dipelajarinya selama di dalam penjara.
Baca juga: Mengulik Biang Keladi Gagalnya Laga Mike Tyson dan Evander Holyfield Jilid 3
Rekor Tinju