News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Lawan Lonjakan Covid-19, Menkes Jerman Peringatkan Warga: Divaksin, Dirawat atau Mati

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn. Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn memperingatkan warganya ketika negara itu berjuang melawan lonjakan Covid-19 pada akhir musim dingin.

Aturan ini menjadikan Austria negara Eropa Barat pertama yang memberlakukan kembali penutupan penuh sejak vaksin tersedia secara luas.

Di bawah aturan tersebut, orang hanya dapat meninggalkan rumah untuk alasan tertentu, termasuk membeli bahan makanan, pergi ke dokter, atau berolahraga.

Toko-toko yang tidak penting telah ditutup dan warga Austria diminta untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan.

Kurang dari 66 persen dari 8,9 juta penduduk Austria telah divaksinasi lengkap, dan vaksinasi telah mencapai salah satu tingkat terendah di Eropa Barat.

Austria juga memperkenalkan mandat vaksin pada 1 Februari dalam upaya untuk mengurangi tingkat penularan.

Rincian tentang bagaimana mandat akan bekerja belum jelas, tetapi pemerintah mengatakan orang-orang yang tidak mematuhinya akan menghadapi denda.

Kerumunan orang berjalan melewati toko pakaian di jalan perbelanjaan terkenal Wina, Mariahilferstrasse, di Wina, Austria pada 19 November 2021. - Austria akan memberlakukan penguncian untuk semua dan membuat vaksinasi wajib, Kanselir Alexander Schallenberg mengumumkan pada 18 November 2021, membuat negara yang pertama di UE yang mengambil tindakan tegas seperti kasus virus corona. (Photo by JOE KLAMAR / AFP) (AFP/JOE KLAMAR)

Kanselir Austria Alexander Schallenberg meminta maaf kepada semua orang yang divaksinasi pada hari Jumat, dengan mengatakan tidak adil bahwa mereka harus menderita di bawah pembatasan penguncian yang diperbarui.

Sebelumnya, Austria telah memberlakukan penguncian hanya untuk orang yang tidak divaksinasi tetapi ini tidak cukup memperlambat infeksi.

Baca juga: 35 Ribu Orang di Belgia Turun ke Jalan Menolak Pembatasan Covid-19

Demo aturan Covid

Puluhan ribu orang berbaris di Ibu Kota Belgia, Brussel, untuk memprotes kebijakan pembatasan Covid-19 yang diberlakukan pemerintah.

Beberapa pengunjuk rasa melemparkan kembang api ke arah petugas polisi.

Menanggapi aksi tersebut, aparat berwajib lantas membalas dengan semprotan gas air mata dan meriam air.

Melansir BBC, demonstran turun ke jalan menentang penggunaan kartu pas Covid dan lockdown bagi orang yang tidak divaksin memasuki tempat-tempat umum, seperti restoran atau bar.

Baca juga: Syarief Hasan Beri Penghargaan kepada Carina Joe Ilmuwan Indonesia Penemu Vaksin Oxford-AstraZeneca

Peristiwa ini terjadi beberapa waktu setelah protes di Belanda terkait hal sama.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini