Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekolah terbaik untuk murid terbaik Pandan College telah menjalin kerjasama dengan Universitas Seni Nagoya, kursus bahasa Jepang baru-baru ini.
Pertama kali kerjasama dengan universitas yang spesialis mengenai seni.
"Benar. Kita telah kerjasama dengan Universitas Seni Nagoya kursus bahasa Jepang . Sekolah ini bagus sekali khususnya bagi yang ingin belajar seni di Jepang. Sangat kami rekomendasikan," papar Kadek Yuliasih, Direktur Pandan College kepada Tribunnews.com Kamis (25/11/2021).
Kerjasama ini yang pertama kali bagi Pandan College menjalin kerekanan dengan salah satu spesialis seni yang terbaik di Jepang.
"Apabila telah selesai sekolah bahasa Jepang dapat dengan mudah memasuki Universitas Seni Nagoya bahkan uang pendaftaran masuk universitas 200.000 yen saat ini bisa dihapuskan," paparnya lagi.
Melalui sekolah tersebut, murid dapat beljar berbagai seni yang diinginkan seperti musik, lukisan, desain industri dan segala sesuatu terkait seni.
"Kita sangat merekomendasikan sekolah ini karena memang salah satu sekolah seni terbaik di Jepang dan dengan melalui belajar bahasa Jepang di sana dapat dengan mudah memasuki universitasnya. Masa depan yang sangat baik cerah dan juga akan semakin mudah mencari kerja atau pun berdikari seusai sekolah di sana."
Jalan kaki hanya 8 menit dari stasiun Tokushige Nagoyageidai, berada di tengah kota Nagoya yang berada di tengah-tengah negeri Sakura ini.
Saat ini berbagai kemudahan akan dilakukan sekolah bahasa Jepang tersebut setelah berkonsultasi dengan Pandan College selama ini.
Kemudahan tersebut dapat ditanyakan langsung melalui email ke info@sekolah.biz dengan subyek Universitas Seni Nagoya.
Yoshiaki Takemoto, Presiden Universitas Seni Nagoya juga menekankan saat ini sebagai era memoles "sensitivitas" dengan seni.
"Dasar dari Universitas Seni Nagoya adalah pendidikan sentimental. Kemampuan untuk memahami esensi sesuatu secara mendalam sangat penting dalam bidang apa pun selain seni," papar Takemoto.
Dikatakan bahwa pemilik bisnis dunia sekarang lebih penting daripada MBA untuk mengunjungi museum dan konser, dan dikatakan berada di era pemurnian "sensitivitas" mereka melalui seni.
"Mungkin ini adalah era di mana masyarakat modern tidak dapat melihat ke depan hanya dengan "kecerdasan". Dalam situasi yang selalu berubah, saya merasa perlu adanya kemampuan untuk memahami tren zaman dengan lebih sensual dan mengatasi situasi dengan ide dan metode baru. Kembangkan kekuatan yang diperlukan untuk masyarakat melalui seni," paparnya lebih lanjut.