Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumat ini (26/11/2021) Pemerintah Jepang telah mengesahkan tambahan anggaran sebesar 35 triliun 989,5 miliar yen, sebagai anggaran tambahan terbesar dalam sejarah perekonomian Jepang.
"Anggaran tambahan untuk tahun 2021 sebagai upaya mendukung langkah-langkah ekonomi," papar sumber Tribunnews.com Jumat (26/11/2021).
Dengan dukungan untuk hidup yang terkena virus corona baru, pengeluaran rekening umum, yang mengelola uang yang digunakan untuk berbagai kebijakan, ditetapkan sebesar 35 triliun 989,5 miliar yen, anggaran tambahan terbesar yang pernah ada.
Sebesar 60% dari pendapatan akan ditutupi dengan menerbitkan obligasi pemerintah baru, yang merupakan utang.
Manfaat unggulan (subsidi) 100.000 yen untuk anak di bawah usia 18 tahun akan dimulai pada akhir tahun. Informasi didiskusikan pada grup pecinta Jepang silakan email: info@tribun.in
Total pengeluaran di tahun fiskal 2021 akan meningkat menjadi 142 triliun 599,2 miliar yen.
Anggaran tambahan dan anggaran awal untuk tahun fiskal 2022, yang akan diputuskan pada akhir Desember 2021, akan secara kolektif disebut "anggaran 16 bulan", dan ekonomi akan terus ditingkatkan hingga Maret 2023.
Sekitar 18,6 triliun yen untuk mencegah penyebaran virus corona baru, dan sekitar 1,76 triliun yen untuk mempersiapkan kemungkinan munculnya kembali kegiatan sosial ekonomi pada krisis berikutnya (gelombang ke-6).