Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang telah menetapkan anggaran tambahan lebih dari 1,8 triliun yen untuk tahun ini sebagai biaya untuk membangun sistem pemberian poin hingga 20.000 yen sesuai dengan tahap akuisisi kartu.
Hal ini dalam rangka mempopulerkan Kartu MyNumber untuk semua orang yang berdomisili di Jepang.
"Kita telah putuskan tambahan anggaran 1,8 triliun yen untuk pemberian 20.000 poin setiap pemegang kartu MyNumber nantinya," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (26/11/2021).
Untuk mempopulerkan Kartu Nomor Individu, pemerintah telah memutuskan untuk membuat sistem untuk memberikan poin hingga 20.000 yen tergantung pada tahap perolehan atau digunakan sebagai kartu, baik sebagai asuransi kesehatan, kartu tabungan dan berbagai peruntukan lain di masa mendatang, seperti SIM dan sebagainya.
Pada Subkomite Umum Partai Demokrat Liberal pada tanggal 25 November kemarin, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan lebih dari 1,81 triliun yen ke anggaran tambahan untuk tahun ini, yang akan diserahkan ke sesi Diet luar biasa bulan Desember 2021.
Poin akan diberikan untuk 5.000 yen ketika mendapatkan kartu MyNumber, dan 7.500 yen ketika mulai menggunakannya sebagai kartu asuransi kesehatan dan 7.500 yen ketika mendaftarkan "rekening penerimaan uang publik" untuk menerima manfaat dari negara.
Baca juga: Polisi Jepang Tewas Setelah Mobilnya Tabrak Dinding Rumah Warga
Dengan poin tersbeut 1 poin = 1 yen, bisa dibelanjakan berbagai kebutuhan sehari-hari yang bekerjasama dan tercatat pada pengelola kartu MyNumber.
Selain itu, Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi telah menambah anggaran tambahan 50 miliar yen sebagai biaya untuk mendistribusikan dan memelihara pusat data yang menyimpan dan memproses data di daerah pedesaan.
"Sebagai persiapan untuk serangan dunia maya, kami berencana mengalokasikan 9 miliar yen untuk penelitian yang bertujuan menerapkan teknologi terbaru yang disebut komunikasi kriptografi kuantum yang tidak dapat dipecahkan," ungkapnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.