TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita muda berusia 23 tahun bermarga Li di Hunan, China, baru-baru ini menjadi buah bibir masyarakat setempat.
Hal ini lantaran dirinya disebut menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Dikutip dari Chinapress.com, Li sempat berjongkok di pinggir jalan dan menangis.
Orang-orang yang lewat di sekitarnya bertanya-tanya, hingga akhirnya mengetahui bahwa Li mendapat kekerasan dari sang suami.
Disebutkan Li mendapat beberapa kali pukulan saat itu.
Diketahui, KDRT tersebut disebut sudah berlangsung sejak tiga tahun yang lalu.
Awal mulanya, Li bertemu suaminya melalui perkenalan lewat temannya.
Ketika keduanya bertemu untuk pertama kalinya, keduanya sangat tertarik dengan penampilan satu sama lain.
Setelah sekitar 2 bulan berkencan, akhirnya keduanya memutuskan untuk menikah.
Baca juga: Korban KDRT Terancam Penjara 1 Tahun, Komnas Perempuan: Cermin Ketidakmampuan Aparat
Tetapi, setelah menikah perselisihan sering muncul.
Awalnya, itu hanya saling melempar kata-kata yang buruk.
"Saya tidak menyangka bahwa setelah beberapa waktu, dia akan memukul dan menendang," ujar Li.
Wanita muda itu pun mengalami memar, kondisinya membuat orang tuanya merasa tertekan.
Namun, selama sang suami menundukkan kepalanya untuk meminta maaf, hati Li pun luluh dan kembali memafkan sang suami.
Sementara dikutip dari Mirror Press, kerabat dan teman kedua belah pihak sudah lama tidak tahan, dan mereka membujuk Li untuk bercerai dari sang suami.
Sang suami juga menyadari bahwa pernikahan keduanya tidak bisa lagi berlangsung, dan berinisiatif untuk pergi ke pengadilan untuk mengajukan permohonan cerai.
Baca juga: Pelaku Penyayatan Abang Ipar di Kota Medan Disebut Pemakai Narkoba dan Pelaku KDRT
Namun, Li bersikeras untuk tidak melepaskan suaminya.
Alasannya pertama, suaminya adalah cinta pertamanya, sehingga dirinya tidak ingin menyerah begitu saja dengan kondisi rumah tangganya.
Kedua, dia percaya pernikahan berdasarkan persamaan shio, yakni ayam dengan ayam, dan anjing dengan anjing.
Hingga akhirnya alasan ketiga, Li mengungkap:
"Suamiku sangat tampan. Jika saya bercerai, akan sulit untuk menemukan yang tampan lagi."
Alasan KDRT
Suami Li Nu mengatakan bahwa alasan dirinya nekat melakukan KDRT kepada sang istri lantaran tidak tahan dengan perilaku istrinya.
Pria itu menyebut memang banyak gadis-gadis lain yang mendekatinya, dan hal tersebut tidak memberinya ruang pribadi.
Pria tersebut mengeluh bahwa selama dia meninggalkan sang istri, dia harus melaporkan keberadaannya secara teratur, jika tidak dia akan dicurigai berselingkuh.
Mediasi
Baca juga: Damai di Polisi, Tapi Berkas KDRT Jadi Bukti Pendukung Sidang Cerai Jonathan Frizzy dan Istrinya
Akhirnya, pasangan itu melakukan prosedur mediasi melalui stasiun TV.
Tanpa diduga, saat ini, Li Nu tiba-tiba menyatakan bahwa dia hamil.
Setelah beberapa pertimbangan, sang pria pun menyatakan kesediaannya untuk merawatnya.
Tetapi, dia juga berharap baik dirinya maupun sang istri belajar untuk saling percaya sejak saat itu.
Karena dia sudah cukup dengan kecurigaan Li Nu.
Sebagai tanggapan, Li Nu menjawab dengan penuh semangat:
"Saya bersedia menyetujui semua persyaratan suaminya."
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)