Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekitar 800 ikan salmon gulung (maki zake) dikeringkan dengan sinar matahari di "Fresh Fish Kawase" di Yanagimachi, Kota Toyama, Jepang mulai Minggu (28/11/2021) hingga 5 hari mendatang.
Ikan salmon ini dikeringkan untuk mengeluarkan umami (citra rasa lezat).
Senin (29/11/2021) hari ini, suhu terendah adalah 2,6 derajat Celcius di Toyama dan 3,5 derajat di Takaoka (Fushiki), yang merupakan musim terdingin di 8 titik di Prefektur Toyama.
Sejak pagi kemarin, sebanyak 12 karyawan mencuci salmon asin dengan air, lalu mengikatkan tali kasar ke mulut ikan-ikan itu dan menggantungnya di troli satu per satu.
Setiap ikan salmon dengan berat 2,5 hingga 5 kg akan berharga 7.000 hingga 20.000 yen.
Salmon tersebut rencananya akan dijual mulai 3 hingga 5 Desember 2021.
Baca juga: Penyanyi Wanita Jepang Ditangkap Polisi Gara-gara Tendang Ambulans
"Saya mengalami kesulitan mengamankan persediaan tahun ini karena penangkapan ikan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Udara dingin sejak pagi dan itu adalah hari yang baik untuk salmon," ungkap Presiden Satoshi Kawase, pemilik toko.
Saat ini terjadi beberapa masalah penangkapan ikan di Jepang.
Selain antisipasi virus corona, juga sampah batu kering mengapung yang menyebar ke berbagai lokasi perairan dan pantai di Jepang.
Batu apung itu berasal letusan gunung berapi beberapa waktu lalu.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.