News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 Melonjak, Jerman Lockdown Warga yang Belum Vaksin

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis yang mengenakan APD terlihat mengangkut seorang pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19) ke unit perawatan intensif (ICU) lainnya. Jerman memberlakukan penguncian pada warga yang tidak divaksinasi.

TRIBUNNEWS.COM - Jerman memberlakukan penguncian (lockdown) bagi warga yang belum divaksinasi, Kamis (2/12/2021).

Itu dilakukan untuk menghentikan lonjakan infeksi virus corona harian, yang diperburuk oleh penemuan varian Omicron.

Dilansir CNA, Kanselir Angela Merkel dan penggantinya Olaf Scholz setuju dengan para pemimpin dari 16 negara bagian Jerman untuk melarang warga yang tidak divaksinasi.

Warga yang belum vaksin dilarang mengakses semua fasilitas umum, kecuali yang paling penting seperti toko kelontong, apotek dan toko roti.

Baca juga: WHO Desak Asia Pasifik Bersiap Saat Kasus Omicron Meluas di AS

Baca juga: Varian Covid-19 Omicron Ditemukan di Lima Negara Bagian AS, 10 Kasus Dilaporkan

Mereka juga setuju untuk meloloskan Undang-undang di parlemen nasional untuk mewajibkan vaksinasi.

Bersemangat untuk menghindari penguncian yang dapat menggagalkan pemulihan rapuh ekonomi terbesar Eropa, Jerman tetap membuka sektor bisnis untuk hampir 69 persen populasi yang divaksinasi penuh serta mereka yang terbukti pulih dari Covid-19.

"Situasinya sangat serius," kata Merkel saat konferensi pers dengan Scholz.

"Jumlah infeksi telah stabil, tetapi pada tingkat yang terlalu tinggi," imbunya.

Merkel mengatakan, komite etik akan diminta untuk merancang Undang-undang untuk mewajibkan vaksinasi.

Bundestag akan memperdebatkan dan memberikan suara pada tindakan yang disengketakan paling lambat pada Februari.

Pihak berwenang khawatir gelombang keempat Covid-19 berisiko membanjiri unit perawatan intensif dan pada hari Kamis itu mengakibatkan lebih dari 73.000 infeksi baru dan 388 kematian.

Ahli virologi menyalahkan wabah baru pada resistensi terhadap vaksinasi oleh sebagian besar masyarakat.

Selain itu, mereka mengkritik politisi karena bertindak terlambat untuk mengendalikan penularan.

Tingkat vaksinasi Jerman di bawah 70 persen adalah sekitar rata-rata Uni Eropa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini