Pertama kali terdeteksi di Afrika selatan bulan lalu dan dijuluki sebagai "varian perhatian" oleh WHO, para ilmuwan masih mengumpulkan data untuk menentukan seberapa menular Omicron, dan tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.
Baca juga: Imbas Temuan Omicron, WHO Sarankan Kelompok Berisiko Tinggi Menunda Perjalanan
Baca juga: Alasan WHO Namakan Omicron Untuk Varian Terbaru Covid-19
Setidaknya sudah 24 negara melaporkan kasus Omicron di wilayahnya. Di Asia, semakin banyak negara yag melaporkan, seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, dan India. Banyak pemerintah telah menanggapi dengan memperketat aturan perjalanan.
Sebelumnya, negara bagian New York dan Hawaii di AS telah melaporkan kasus pertama virus corona jenis Omicron, saat AS menerapkan langkah-langkah baru untuk memerangi Covid-19.
New York menjadi negara bagian keempat yang mengkonfirmasi kasus jenis baru, sementara Hawaii adalah yang kelima dengan total setidaknya 10 kasus yang sekarang dilaporkan di seluruh AS, termasuk kasus kedua di California.
AS memberlakukan aturan baru untuk mengatasi Covid-19 di AS mencakup pengujian yang lebih ketat terhadap pelancong yang datang dan meningkatkan booster jab.
Jerman memberlakukan lockdown terhadap warganya yang tidak divaksinasi dari semua kecuali toko dan layanan penting dan sedang mempertimbangkan mandat vaksin mulai Februari. (Tribunnews.com/TST/Aljazeera/Hasanah Samhudi)