News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Presiden Afrika Selatan Ajak Ilmuwan Negara BRICS Gabung Pelajari Covid-19

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa berbicara pada peluncuran prakarsa untuk mendukung produksi vaksin di kampus Masa Depan Afrika di Pretoria, pada 28 Mei 2021, selama kunjungan presiden Prancis. Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan resmi dua hari ke negara itu.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah mengundang para ilmuwan dari negara-negara anggota BRICS, mengunjungi negaranya dan mempelajari virus corona (Covid-19) dan mutasinya dengan ilmuwan lokal.

Seperti disampaikan Kantor Kepresidenan negara itu dalam sebuah pernyataan.

"Presiden Cyril Ramaphosa telah mengundang para ilmuwan dari sesama negara BRICS, Brazil, Rusia, India, dan China untuk bekerja bersama para ilmuwan Afrika Selatan dalam meneliti lebih lanjut berbagai karakteristik virus Covid-19 dan mutasinya," kata kantor itu.

Baca juga: Pemerintah Inggris Siapkan Rencana C untuk Atasi Covid-19 Varian Omicron

Baca juga: Ingatkan Omicron Jadi Ancaman Baru, IMF Akan Berikan Fasilitas SDR ke Negara Anggota G20

Dikutip dari laman Sputnik News, Sabtu (11/12/2021), kerja sama ini berlangsung dalam rangka pendirian Pusat Penelitian dan Pengembangan Vaksin BRICS dalam format virtual.

Sebelumnya, selama pertemuan darurat pada 26 November lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian baru Covid-19 ini sebagai 'varian yang menjadi perhatian' dan menyebutnya dengan nama Omicron.

Varian ini kali pertama diidentifikasi di Afrika Selatan dan kini telah menyebar ke seluruh dunia karena semakin banyak negara yang melaporkan kasus Omicron.

Baca juga: Cegah Varian Omicron Pemda Diminta Akselerasi Program Vaksinasi Covid-19

Penyebaran varian ini pun mendorong banyak negara untuk menutup perbatasan mereka bagi orang asing yang datang dari kawasan Afrika, terlepas dari apakah mereka memegang sertifikat vaksinasi, telah pulih dari Covid-19 atau memiliki hasil tes negatif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini