Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ZHEJIANG - Belasan perusahaan yang terdaftar di China mengaku telah menghentikan produksi di wilayah yang terkena virus corona (Covid-19) di provinsi Zhejiang timur.
Ini dilakukan sebagai tanggapan terkait pengetatan aturan pembatasan Covid-19 yang diberlakukan oleh pemerintah daerah.
Dampaknya, harga saham mereka pun harus jatuh pada awal perdagangan Senin waktu setempat.
Baca juga: Korsel Akan Gunakan Algoritme AI dan Face Recognition untuk Lacak Kasus Covid-19
Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (13/12/2021), Zhejiang melaporkan total 173 kasus yang ditularkan secara lokal dengan gejala yang dikonfirmasi selama periode 6 hingga 12 Desember 2021, menandai wabah klaster domestik pertama di provinsi itu pada tahun ini.
Sementara itu pada Oktober lalu, provinsi tersebut melaporkan hanya satu kasus lokal.
Sejumlah perusahaan, termasuk Ningbo Homelink Eco-Itech, Zhejiang Zhongxin Fluoride Materials, Zhejiang Jingsheng Mechanical & Electrical dan Zhejiang Fenglong Electric, mengumumkan penghentian produksi melalui pengajuan pertukaran selama akhir pekan.
Baca juga: Taiwan: China Akan Kesulitan Melakukan Invasi Penuh, Tak Bisa Daratkan Pasukan Sekaligus
Saham mereka pun terjun pada awal perdagangan Senin ini.
Zhejiang Chunhui Intelligent Control dan Zhejiang Yankon Group menderita kerugian terbesar, dengan saham mereka masing-masing jatuh lebih dari 7 persen.
China melaporkan 80 kasus baru yang ditularkan secara lokal dengan gejala di daratan pada 12 Desember kemarin, termasuk 74 yang diidentifikasi di Zhejiang.
Ningbo Homelink yang membuat produk plastik mengatakan dalam pengajuan pertukaran pada Minggu malam bahwa mereka telah menghentikan produksi di kota asalnya, Ningbo.
Baca juga: AS Beri Sanksi Besar Terhadap China, Myanmar, dan Korea Utara Terkait Hak Asasi Manusia
Ini mereka lakukan karena permintaan pihak berwenang setempat, sekaligus mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak negatif pada bisnisnya.
Sedangkan Zhejiang Jindun Fans, produsen peralatan sistem ventilasi China, mengatakan pada hari Minggu bahwa produksi di anak perusahaannya di kota Shaoxing Zhejiang telah dihentikan karena tindakan anti-virus pemerintah setempat.
Perusahaan mengatakan akan ada beberapa keterlambatan dalam pengiriman produk dan pukulan ke bisnis pada bulan ini, namun dampak pada hasil tahunan untuk tahun ini akan terbatas.
Semua perusahaan yang mengumumkan penghentian produksi berjanji untuk bekerja sama secara penuh dengan pemerintah daerah yang akan memutuskan kapan produksi ini dapat dilanjutkan.