News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Studi Israel: Booster Covid-19 Pfizer Beri Perlindungan dari Omicron

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus.

TRIBUNNEWS.COM - Para peneliti dari israel menemukan bahwa tiga suntikan vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech memberikan perlindungan signifikan terhadap varian baru Omicron, Sabtu (11/12/2021).

Melansir Reuters, temuan ini serupa dengan yang dibagikan BioNTech-Pfizer awal pekan ini.

Hasil penelitian tersebut dinilai sebagai sinyal awal bahwa suntikan booster bisa membawa harapan untuk melindungi dari infeksi varian Omicron.

Baca juga: Dokter Afrika Selatan Melihat Covid-19 Varian Omicron Memiliki Gejala Lebih Ringan daripada Delta

Baca juga: Inggris: Suntikan Booster Berikan Perlindungan hingga 75 Persen dari Covid-19 Omicron

Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus. (Justin TALLIS / AFP)

Penelitian dilakukan oleh Pusat Medis Sheba dan Laboratorium Virologi Pusat Kementerian Kesehatan.

Para peneliti membandingkan darah 20 orang yang menerima dua dosis vaksin pada 5-6 bulan sebelumnya dengan jumlah orang yang sama, yang menerima suntikan booster.

"Orang yang menerima kedua dosis, 5 atau 6 bulan lalu, tidak memiliki kemampuan netralisasi terhadap Omicron," kata Gili Regev-Yochay, direktur Unit Penyakit Menular di Sheba, mengatakan wartawan.

"Sementara, mereka memiliki (kemampuan) melawan (strain) Delta," imbuhnya.

Baca juga: Ilmuwan Inggris Desak Lebih Banyak Pembatasan untuk Melawan Gelombang Omicron

Baca juga: Dokter di Afrika Selatan Ungkap Gejala Tak Biasa Covid-19 Varian Omicron yang Muncul saat Malam Hari

Gambar varian baru virus corona (Covid-19) 'omicron' yang dirilis Universitas Hong Kong.(HKU Med) (HKU Med)

"Kabar baiknya adalah dengan dosis booster, (kemampuan netralisasi) meningkat seratus kali lipat," tuturnya.

"Ada perlindungan signifikan dari dosis booster," jelasnya.

Tim peneliti Israel mengatakan pihaknya bekerja menggunakan virus yang asli, sementara perusahaan menggunakan apa yang dikenal sebagai pseudovirus, yang direkayasa secara biologis untuk memiliki ciri mutasi Omicron.

Penelitian Israel mengikuti sebuah studi dari Afrika Selatan yang menemukan varian Omicron sebagian dapat menghindari perlindungan dari dua dosis vaksin Covid.

Berita lain terkait dengan Omicron

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini