TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Kentucky, Andy Beshear mengonfirmasi seorang anak berusia tiga tahun dan lima tahun, termasuk di antara korban badai tornado pada Jumat (10/12/2021) kemarin.
"Saya tahu, kami kehilangan sejumlah anak," kata Beshear pada Minggu (12/12/2021), di CBS Face the Nation,
"Tornado ini tidak pandang bulu," ungkapnya.
"Siapapun yang berada di jalurnya, bahkan jika mereka mencoba mencari perlindungan, (badai) ini tidak seperti yang pernah kita lihat sebelumnya," ucapnya.
Baca juga: Badai Tornado Sapu Kentucky, Hampir 100 Orang Dilaporkan Tewas, Biden Deklarasikan Keadaan Darurat
Baca juga: Kentucky Amerika Serikat Diterjang Tornado, Setidaknya 70 Orang Tewas
Melansir CNN, Beshear mengatakan anak berusia 3 tahun itu tinggal di Graves County dan anak berusia lima tahun di Muhlenberg County.
Negara bagian tersebut membuka central park serta 11 tempat pengungsian bagi penduduk yang terkena badai tornado.
Beshear menyebut badai itu menyebabkan "kerusakan besar" dan "kehancuran yang belum pernah kita lihat sebelumnya."
“Ketika tornado ini menghantam, tidak hanya merobek atap. Rumah-rumah dilenyapkan, semuanya benar-benar hilang,” katanya.
Baca juga: Tornado Menerjang Wuhan dan Shengze China, 12 Orang Tewas dan Lebih dari 300 Orang Terluka
Baca juga: Geger Fenomena Alam Pusaran Awan Putih Mirip Tornado di Bogor, BMKG Imbau Warga Menjauh
Dikatakan bahwa dana bantuan telah disiapkan untuk penduduk yang terkena dampak di bagian barat negara bagian itu.
Pihak berwenang juga mengupayakan pembangunan kembali segera dimulai.
Beshear mengaku khawatir bahwa lebih dari 80 nyawa telah hilang dalam badai yang melanda negara bagiannya.
Ia memperkirakan jumlah korban tewas akan meningkat lebih dari 100.
Baca juga: 10 Tur Wisata Paling Ekstrem di Dunia, dari Menambang Dinamit hingga Berburu Tornado
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Kanto Tewaskan 140 Ribu Jiwa, Picu Tsunami dan Tornado Api Dahsyat
Pemadaman Listrik hingga kekurangan kapasitas kamar mayat
Beshear mengatakan kepada "Meet the Press" NBC pada hari Minggu (12/12/2021), ia menghadapi tantangan lain,seperti pemadaman listrik dan kondisi cuaca musim dingin.