News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Klinik Jiwa di Osaka Jepang Terbakar Tewaskan 24 Orang, Pelaku Diduga Salah Satu Pasien

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil pemadam kebakaran terlihat di depan sebuah gedung tempat kebakaran terjadi di Osaka pada 17 Desember 2021. Sebuh klinik jiwa di Osaka, Jepang terbakar, menewaskan setidaknya 24 orang yang terperangkap dalam gedung.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuh klinik jiwa di Osaka, Jepang terbakar pada Jumat (17/12/2021) pagi, menewaskan setidaknya 24 orang yang terperangkap dalam gedung.

Dilansir Aljazeera, polisi yang menyelidiki kasus itu menduga kebakaran terjadi secara disengaja.

Kini, polisi menggeledah rumah salah satu pasien klinik tersebut yang kemungkinan adalah pelaku pembakaran, Independent melaporkan.

Ia diyakini termasuk di antara tiga orang yang selamat tetapi dalam kondisi parah.

Polisi belum menangkap siapa pun, dan mungkin perlu beberapa waktu sampai pria itu cukup pulih untuk diinterogasi.

Menurut saksi yang diwawancarai oleh media Jepang NHK, seorang pria berjalan ke klinik di pusat kota Osaka tersebut.

Baca juga: Lebih dari 300 Orang Dicurigai Terinfeksi Omicron di Kanagawa Jepang

Baca juga: Antisipasi Omicron, Kemenkes Jepang Percepat Vaksinasi Booster

Bunga ditempatkan di depan sebuah gedung, di mana kebakaran terjadi sehari sebelumnya, di Osaka pada 18 Desember 2021. (STR / JIJI PRESS / AFP)

Ia terlihat membawa paper bag, yang diletakkan di lantai, tepat di sebelah pemanas di meja resepsionis, lalu menendangnya.

Cairan mengalir keluar, mengakibatkan tersulutnya api.

Seluruh lantai lantas terbakar dan berasap.

Laporan saksi menunjukkan bahwa para korban terengah-engah dan berjuang untuk menemukan jalan keluar dari klinik di dalam gedung berlantai delapan itu.

Hanya ada satu jalan untuk melarikan diri karena lift dan tangga darurat berada di luar klinik, kata pihak berwenang.

Polisi dan petugas pemadam kebakaran kembali ke TKP pada hari Sabtu.

Beberapa ahli terkejut dengan banyaknya jumlah korban tewas.

Padahal, kebakaran dapat dipadamkan dalam waktu satu jam.

Pihak berwenang sedang menyelidiki bagaimana asap memenuhi seluruh lantai begitu cepat dan para korban terperangkap.

Sebelumnya tidak ada pelanggaran SOP mengenai pencegahan kebakaran di gedung itu, kata para pejabat.

Namun, tidak ada pintu darurat di klinik.

Gedung itu memiliki beberapa kompartemen untuk konsultasi di sepanjang lorong, ruang konseling utama berada di ujung lantai.

Belum diketahui secara pasti berapa banyak orang yang berada di dalam klinik, kata penyelidik dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Mobil pemadam kebakaran terlihat di depan sebuah gedung tempat kebakaran terjadi di Osaka pada 17 Desember 2021. (STR / JIJI PRESS / AFP)

Penduduk Osaka pun kaget mendengar insiden tersebut.

Beberapa orang membawa bunga, air dan minuman kaleng di luar gedung sebagai persembahan kepada para korban.

Seorang pensiunan Seki Kageyama (77), kembali ke TKP setelah mengetahui jumlah korban tewas.

Ia mengira kebakaran itu adalah kebakaran kecil.

Sebuah papan yang mengiklankan klinik yang terbakar di lantai empat masih berdiri: "Klinik Nishi Umeda untuk pikiran dan tubuh pekerja."

"Saya pikir kebakaran kecil terjadi. Saya benar-benar terkejut ketika saya mendengar seseorang membakar dan membunuh orang di sana," ujar Kageyama.

Lebih dari 70 mobil pemadam kebakaran dan ambulans ikut serta memadamkan api pada Jumat pagi itu.

Petugas pemadam kebakaran awalnya menemukan 27 orang mengalami serangan jantung, termasuk tiga yang diresusitasi di rumah sakit, menurut pemadam kebakaran kota Osaka.

Seorang wanita diturunkan tangga udara dari jendela di lantai enam.

Beberapa klien klinik yang berbicara kepada media Jepang mengatakan klinik itu populer dan selalu ramai dengan 20 orang menunggu.

Hari Jumat menjadi hari teramai karena tersedia konseling dan program khusus bagi mereka yang bersiap untuk kembali bekerja setelah cuti sakit.

Kasus Serupa

Kasus kebarakan dengan sengaja sebelumnya pernah menghebohkan Jepang.

Pada tahun 2019 di studio Kyoto Animation, seorang penyerang menyerbu ke dalam gedung dan membakarnya.

36 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya luka-luka.

Insiden itu mengejutkan Jepang dan mengundang kesedihan dari penggemar anime di seluruh dunia.

Pada tahun 2001, kebakaran yang disengaja di distrik hiburan Kabukicho Tokyo menewaskan 44 orang, menjadi kasus pembakaran terburuk di negara itu di zaman modern.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar Kebakaran di Osaka Jepang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini