News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Longsor di Tambang Batu Giok Myanmar, 1 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Dilaporkan Hilang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang menyaksikan tim penyelamat bersiap untuk mencari penambang yang hilang setelah tanah longsor di tambang batu giok di Hpakant, negara bagian Kachin pada 22 Desember 2021.

Tahun lalu, hujan deras memicu tanah longsor parah di Hpakant, kota yang dikenal sebagai jantung perdagangan batu giok Myanmar, sedikitnya 170 orang dilaporkan tewas.

Meski konflik berkobar sejak militer Myanmar merebut kekuasaan pada kudeta 1 Februari, tekanan ekonomi akibat pandemi Covid makin menarik lebih banyak migran ke tambang batu giok.

Pada 2016 lalu, pemimpin pemerintah yang digulingkan, Aung San Suu Kyi berjanji untuk membereskan masalah industri tambang batu giok.

Tetapi, menurut para aktivis, tidak ada banyak perubahan.

Baca juga: Berita Foto : Myanmar Memanas, Ratusan Warga Myanmar Melarikan Diri ke Thailand

Myanmar menghasilkan sekitar 90 persen batu giok di dunia, sebagian besar berasal dari Hpakant.

Dalam laporan lain yang dirilis pekan lalu, Global Witness mengatakan militer Myanmar sekarang mengendalikan industri batu permata bernilai jutaan dolar di negara itu.

Pengawas anti-korupsi mengatakan bahwa mengingat kendali militer atas sektor ini, perhiasan mewah berisiko mendanai pelanggaran militer di Myanmar.

Berita lain terkait dengan Myanmar

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini