"Webb sedang membangun apa yang mampu dilakukan Hubble selama 31 tahun yang indah berada di orbit," kata Dr Antonella Nota dari Badan Antariksa Eropa.
"Terlepas dari kenyataan bahwa Hubble merupakan teleskop yang relatif kecil dengan cermin utama 2,4 meter, Hubble telah mampu menangkap gambaran semesta hingga beberapa ratus juta tahun sejak Big Bang.
"Dengan 100 peningkatan sensitivitas, Webb bisa melampaui [pencapaian] itu dan melihat bagaimana galaksi-galaksi pertama di semesta terbentuk."
Apa yang akan terlihat melalui teleskop Webb?
Menurut NASA, gelombang yang lebih panjang memungkinkan Webb melihat lebih dekat ke masa lalu dan bisa menelusuri formasi dari galaksi-galaksi pertama yang sebelumnya tidak teramati.
Teleskop ini juga bisa melihat ke dalam awan-awan debu, tempat di mana bintang-bintang dan sistem planet terbentuk saat ini.
Menurut Dr Straughn, tahun pertama pengamatan dengan JWST mencakup luasnya astrofisika.
"Ini benar-benar mencakup segalanya, mulai dari mempelajari planet di tata surya kita hingga mencari galaksi pertama yang lahir lebih dari 13,5 miliar tahun lalu, serta segala sesuatu terkait ruang dan waktu di antaranya," tutur Dr Straughn.
Mencari tanda-tanda kehidupan dari planet lain
Teleskop Webb juga bisa membantu mencari tanda-tanda kehidupan di planet lain, karena dia bisa menembus dan melihat molekul apa yang ada di atmosfer dari planet lain.
"Tentu saja kami tidak menjanjikan bahwa kami akan menemukan tanda-tanda kehidupan," kata Dr Straughn.
"Tetapi tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa teleskop ini jelas merupakan langkah besar dalam pencarian planet [lain] layak huni di Bima Sakti."
"Ada begitu banyak manfaat dari teleskop ini," kata dia. Setidaknya, memperluas pengetahuan kita mengenai alam semesta dan memperkuat hubungan dengan segala sesuatu di sekitar kita.
"Ketika melihat bintang-bintang dan langit malam, saya merasakan hubungan itu."
"Secara harfiah, kehidupan kita sebagai manusia muncul dari sisa-sisa ledakan bintang miliaran tahun lalu."
"Kita terhubung dengan semesta. Menurut saya, penting untuk melihat ke masa lalu sehingga kita mendapatkan gambaran yang lebih besar tentang kehidupan."
*Fay Nurse di London berkontribusi pada laporan ini.
[removed]!function(s,e,n,c,r){if(r=s._ns_bbcws=s._ns_bbcws||r,s[r]||(s[r+"_d"]=s[r+"_d"]||[],s[r]=function(){s[r+"_d"].push(arguments)},s[r].sources=[]),c&&s[r].sources.indexOf(c)<0){var t=e.createElement(n);t.async=1,t.src=c;var a=e.getElementsByTagName(n)[0];a[removed].insertBefore(t,a),s[r].sources.push(c)}}(window,document,"script","https://news.files.bbci.co.uk/ws/partner-analytics/js/fullTracker.min.js","s_bbcws");s_bbcws('syndSource','ISAPI');s_bbcws('orgUnit','ws');s_bbcws('platform','partner');s_bbcws('partner','tribunnews.com');s_bbcws('producer','indonesian');s_bbcws('language','id');s_bbcws('setStory', {'origin': 'cps','guid': '5d2f620b-fcbb-4d70-b2fd-7af9f05803ee','assetType': 'STY','pageCounter': 'indonesia.world.story.59370340.page','title': 'NASA luncurkan teleskop antariksa James Webb untuk ungkap rahasia semesta, bagaimana cara kerjanya?','published': '2021-11-24T00:52:11Z','updated': '2021-12-26T05:01:07Z'});s_bbcws('track','pageView');[removed]