TRIBUNNEWS.COM - Apakah tes Covid-19 di rumah dengan menggunakan rapid test antigen dapat mendeteksi varian Omicron?
Jawabannya, ya.
Namun, pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) mengatakan data awal menunjukkan hasil tes Covid di rumah mungkin kurang sensitif dalam pengambilan sampel.
Melansir AP News, rekomendasi pemerintah untuk menggunakan tes Covid di rumah tidak berubah.
Baca juga: Waspadai Omicron, Brunei Hapus Semua Negara dari Daftar Green List
Baca juga: Menkes: Tracing Kontak Pasien Omicron di Kawasan SCBD Sedang Dilakukan
Orang harus terus menggunakannya ketika membutuhkan hasil cepat.
"Intinya adalah tes masih mendeteksi Covid-19, apakah itu Delta atau Alfa atau Omicron," ucap Dr. Emily Volk, presiden College of American Pathologists.
Ilmuwan pemerintah telah memeriksa untuk memastikan tes cepat (tes di rumah) masih berfungsi mengingat temuan varian baru.
Pekan ini, Food and Drug Administration (FDA) mengatakan penelitian awal menunjukkan tes di rumah mendeteksi Omicron, tetapi mungkin telah mengurangi sensitivitas.
Baca juga: Penjelasan Ahli soal Mayoritas Kasus Omicron di Indonesia Tak Bergejala
Baca juga: 12 Pasien Omicron Indonesia Sembuh, Kini Boleh Pulang dari Wisma Atlet Usai PCR Negatif
FDA mencatat masih mempelajari bagaimana melakukan tes untuk mendeteksi varian Omicron, yang pertama kali ditemukan pada akhir November.
Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS, mengatakan FDA ingin "benar-benar transparan" dengan memperhatikan bahwa sensitivitasnya mungkin sedikit turun, tetapi tes tetap penting.
"Ada banyak kegunaan bagus untuk tes di rumah," kata Volk.
Sesudah menerima suntikan vaksin Covid lengkap, tentunya membuat lebih nyaman berkumpul bersama keluarga dan teman.
"Jika Anda telah terpapar dengan seseorang yang dites positif tetapi Anda tidak memiliki gejala, tes cepat lima hari kemudian dapat memberikan indikasi yang baik apakah Anda terkena virus. Ini juga dapat membantu jika Anda tidak yakin apakah pilek atau sakit tenggorokan Anda adalah COVID-19," imbuhnya.
Baca juga: Total 68 Orang Terjangkit Omicron: Datang dari Arab Saudi hingga Turki
Baca juga: Kaleidoskop 2021: IHSG Sempat Tembus Rekor, Lalu Ambruk Kena Hantam Omicron
Tetapi, Volk menegaskan, pertimbangkan konteksnya ketika melihat hasil.
"Jika Anda merasa sakit setelah pergi ke klub malam di daerah dengan tingkat infeksi yang tinggi, misalnya, Anda harus melihat hasil negatif dari tes di rumah dengan sedikit lebih skeptis," kata Volk.
Menindaklanjuti dengan tes PCR adalah ide yang bagus, katanya.
Tes tersebut lebih akurat dan dilakukan di tempat pengujian dan rumah sakit.
Berita lain terkait Omicron
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)