News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Perwira Militer Israel Tewas Ditembak Pasukan Sendiri, Diduga Salah Identifikasi

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Israel menggunakan buldoser untuk mengeluarkan karavan yang digunakan untuk fasilitas sekolah baru Palestina di Susia, Hebron di Tepi Barat. - Diduga salah identifikasi, dua perwira Israel ditembak mati pasukan sendiri.

TRIBUNNEWS.COM - Dua perwira militer Israel tewas setelah tertembak pasukannya sendiri pada Rabu (12/1/2022).

Penembakan terjadi saat patroli keamanan di dekat pangkalan mereka di Tepi Barat yang diduduki.

Diduga pasukan militer salah mengidentifikasi dan menembak dua perwira tersebut.

Pada Kamis (13/1/2022), tentara memberikan sedikit rincian tentang insiden tembakan persahabatan yang terjadi pada Rabu malam tersebut, yang menurut media Israel melibatkan unit komando elit Brigade Oz, Unit Egoz, di Lembah Yordan.

“Para petugas itu salah diidentifikasi dan secara keliru dibunuh oleh tembakan IDF,” kata pernyataan itu, seperti diberitakan oleh Al Jazeera.

Dua komandan kompi dari unit komando Egoz Pasukan Pertahanan Israel diidentifikasi sebagai Mayor Ofek Aharon (28) dan Mayor Itamar Elharar (26).

Baca juga: Israel Dituding Kerahkan Lumba-lumba Pembunuh, Hamas Ungkap Bukti-buktinya

Baca juga: Pria Tua Palestina Meninggal saat Ditangkap Tentara Israel, Diduga Alami Serangan Jantung

“Seorang tentara di unit itu mengira tindakan mereka sebagai serangan Palestina, dan sebagai akibat dari tembakan (nya), dua perwira itu tewas,” kata seorang juru bicara militer di radio publik Kan.

Surat kabar Jerusalem Post melaporkan para perwira telah menyelesaikan latihan militer di zona tembak pangkalan Nabi Musa dan sedang berpatroli ketika mereka mengidentifikasi sosok yang mencurigakan.

Mereka memprakarsai prosedur untuk menangkap individu tersebut, termasuk menembak di udara, menurut laporan tersebut.

Tentara Israel berjaga-jaga saat pemukim berkabung selama pemakaman Yehuda Dimentman, sesama pemukim yang tewas dalam serangan penembakan, di pemukiman Shavei Shomron pada 17 Desember 2021. - Seorang pelajar agama Israel tewas dan dua terluka pada 16 Desember ketika mobil mereka ditembaki di dekat pemukiman di Tepi Barat yang diduduki Israel. (Photo by GIL COHEN-MAGEN / AFP) (AFP/GIL COHEN-MAGEN)

Mereka kemudian ditembak oleh tentara lain yang salah mengidentifikasi petugas sebagai kemungkinan penyerang.

“Ini bukan insiden yang terjadi selama latihan. Bukan karena pasukan kami menembaki pasukan kami selama latihan,” kata Brigadir Jenderal Ofer Winter, kepala Divisi ke-98 Komando Pusat.

Menurut militer, keadaan pasti dari insiden itu sedang ditinjau.

“IDF menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan dan akan terus mendukung mereka,” kata pernyataan itu.

Baca juga: Emma Watson Posting Solidaritas Untuk Palestina di Instagram, Israel Langsung Kritik Keras

Baca juga: Kim Jong-Un Perintahkan Warga Korea Utara Bikin Pupuk Kandang dari Kotoran Sendiri

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, juga mengungkapkan penyesalannya tentang insiden itu di Twitter.

“Kedua komandan telah mendedikasikan tahun-tahun terbaik mereka untuk keamanan Israel dan membela tanah air kami. Seluruh orang Israel berduka untuk mereka,” tulisnya.

Israel menduduki Tepi Barat dalam perang 1967.

Palestina berusaha untuk mendirikan sebuah negara di wilayah dan di Jalur Gaza, dengan Yerusalem Timur yang diduduki sebagai ibu kotanya.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini