News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jamaika Tangkap Mantan Senator Sebagai Tersangka Utama Pembunuhan Presiden Haiti

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pelayat menghadiri pemakaman Presiden Haiti, Jovenel Moïse pada 23 Juli 2021, di Cap-Haitien, Haiti, kota utama di wilayah utara asalnya. Moïse, 53, ditembak mati di rumahnya pada dini hari tanggal 7 Juli. - Tersangka utama pembunuhan Presiden Haiti ditangkap polisi Jamaika.

Pembunuh bersenjatakan senapan serbu menyerbu kediaman pribadi Moise di perbukitan di atas Port-au-Prince pada 7 Juli dan menembaknya hingga mati, yang menyebabkan perburuan besar-besaran dan penyelidikan di beberapa negara di Amerika Latin dan Karibia.

Lebih dari 40 orang, termasuk 18 mantan tentara Kolombia, telah ditangkap sehubungan dengan serangan itu.

Pejabat pemerintah Kolombia mengatakan mayoritas mantan tentara ditipu dan tidak tahu tentang misi sebenarnya.

Para tentara, yang tetap berada di penjara Haiti, menuduh pihak berwenang melakukan penyiksaan, sementara pemerintah Kolombia baru-baru ini mengatakan konsul negara di Haiti diancam setelah mencoba memberikan bantuan kemanusiaan.

Penangkapan Tersangka Lainnya

Amerika Serikat (AS) telah menangkap seorang pensiunan komando Kolombia karena ikut serta dalam pembunuhan Presiden Haiti, Jovenel Moïse.

Mario Palacios menjadi tersangka pertama yang menghadapi tuntutan AS dalam kejahatan tersebut.

Dikutip dari The New York Times, Mario Palacios ditangkap di sebuah bandara di Panama pada Senin (3/1/2022), kemudian diterbangkan ke Miami.

Dia dijadwalkan hadir di hadapan hakim federal pada Selasa (4/1/2022) dan didakwa berkonspirasi untuk menculik atau membunuh di luar Amerika Serikat.

Alfredo Izaguirre, seorang pengacara yang ditunjuk untuk mewakili Palacios, mengatakan bahwa Palacios kemungkinan besar akan mengaku tidak bersalah pada sidang praperadilan yang dijadwalkan akhir bulan ini.

Sementara kantor Kejaksaan AS mengatakan, Palacios menghadapi kemungkinan hukuman seumur hidup.

Palacios termasuk di antara dua lusin pensiunan anggota pasukan khusus militer Kolombia, yang melakukan perjalanan ke Haiti antara Mei dan Juni lalu sebagai kontraktor keamanan swasta yang disewa oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Miami bernama CTU Security.

Menurut polisi, Departemen Kehakiman AS, dan intelijen Kolombia, begitu tiba di Haiti, misi mereka berangsur-angsur berubah dari memberikan perlindungan kepada pejabat lokal menjadi menyerbu kediaman presiden dalam operasi yang mengakibatkan kematian Moïse.

Menurut istrinya, Moïse ditembak mati pada 7 Juli 2021 di kamarnya oleh pembunuh yang berbicara bahasa Spanyol.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini