TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Kisah Rohana Abdullah yang viral hingga namanya populer di Malaysia rupanya mendapatkan simpati dari berbagai pihak.
Akun Instagram Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri bahkan memuat unggahan yang mengomentari kisah Gadis berusia 22 tahun keturunan Indonesia itu.
"Viral di media mengenai Rohana Abdullah dan ibu angkatnya, Chee Hoi Lan, yang berbeda bangsa dan agama tetapi hidup bersama dengan penuh kasih sayang dan kecintaan," petikan unggahan akun instagram Ismail Senin (17/11/2022).
Unggahan akun Ismail berisi penjelasan mengenai Perdana Menteri Malaysia di Kuala Lumpur yang menghubungi Rohana dan bakal memberikan kewarganegaraan Malaysia.
Nama Rohana Abdulah populer di Malaysia karena kisahnya yang sejak bayi ditinggal ibu kandungnya pulang ke Indonesia.
Ia kemudian dirawat dan dibesarkan hingga dewasa oleh seorang warga Malaysia keturunan Tionghoa yang berprofesi sebagai guru Chee Hoi Lan.
Baca juga: TKW Asal Indramayu Divonis 20 Tahun Penjara di Hong Kong, Begini Penjelasan Kementerian Luar Negeri
Ibu kandung Rohanna bekerja sebagai petugas kebersihan di sekolah tempat Chee bekerja.
"Rohana dibesarkan dengan baik dan mendapat didikan agama Islam walaupun berbeda agama dengan ibu angkatnya."
Akun Instagram Ismail mengunggah pula kesiapan Perdana Menteri Ismail Sabri membantu Rohana mengatasi masalah dokumen identitas.
Untuk hal itu, Perdana Menteri menghubungi Rohana pada Minggu lalu.
"Insya Allah.. demi masa depan Rohana, saya akan bantu beliau mendapatkan identitas kewarganegaraan dan kartu pengenalan. Buat Chee Hoi Lan, terima kasih. Salam hormat juga dari saya karena menjaga Rohana, dengan penuh kasih sayang tanpa batas."
Unggahan di akun Ismail menyatakan kejadian tersebut sebagai potret keluarga Malaysia.
Ayah Rohana yang berkewarganegaraan Malaysia belum diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Menteri Ikut Terharu
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia, Datuk Seri Hamzah Zainudin juga mengaku terharu dengan cerita mengenai Rohana Abdullah.
Rohana Abdullah merupakan anak migran Indonesia yang ditinggalkan ibunya yang kembali ke Tanah Air saat masih berusia 2 bulan, 22 tahun lalu.
Ketika itu, Rohana yang masih bayi ditinggalkan di sebuah taman kanak-kanak tempat ibunya bekerja.
Saat ini dia dibesarkan oleh warga keturunan China di Malaysia.
“Saya tersentuh, ketika diinformasikan mengenai kasus ini pada pekan lalu,” ujar Hamzah pada postingan Facebook, Minggu (16/1/2022) pagi dikutip dari The Star.
Baca juga: Patroli KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Malaysia di Selat Malaka
Kisah ini viral setelah seorang warga keturunan China, Chee Hoi Lan menceritakan mengenai Rohana yang sudah dibesarkannya sejak kecil.
Meski Rohana sudah 22 tahun di Malaysia, tetapi ia tak juga mendapatkan kewarganegaraan Malaysia.
Chee mengungkapkan masalah Rohana itu saat menemui Ketua Dewan Perwakilan Penduduk Batu Zone, Gulam Muszaffar Ghulam Mustakin.
Zainudin pun memerintahkan jajarannya untuk menginvestigasi masalah ini..
“Saya telah memerintahkan petugas saya untuk menginvestigasi validitas infromasi ini sebelum membuat keputusan apa pun,” katanya.
Chee, 83 tahun dan tak menikah, merupakan guru taman kanak-kanak tempat ibu Rohana bekerja sebagai petugas kebersihan.
Ia pun membesarkan Rohana, seperti darah dagingnya sendiri meski adanya perbedaan di antara mereka.
Pada laporan yang dikeluarkan Harian Metro, Jumat (14/1/2022), Chee mengatakan ia menyadari bahwa mereka memiliki perbedaan keyakinan.
Itulah yang kemudian membuatnya menyediakan semua kebutuhan Rohana dan mengirimnya ke tempat belajar Agama Islam.
Terlepas dari itu, Chee juga memastikan Rohana belajar dasar-dasar Islam dari sekolah dan interaksi dengan semua orang di sekitarnya.
“Saya menyayanginya seperti anak sendiri. Sejak ia kecil, saya memastikan ia makan makanan halal dan melakukan ibadah umat Muslim hingga sekarang,” tutur Chee.
“Tetapi sebelum saya meninggal, saya ingin melihatnya menikah, sukses dan bahagia. Saya lega karena seumur hidupnya, saya memastikan ia hidup sebagai Muslim dan akan begitu untuk selamanya,” tambahnya.
Rohana mengatakan ia akan terus mencintai ibu adopsinya itu, yang ia panggil laoshi atau guru dalam bahasa Mandarin, bahkan ketika ia menemukan jalannya sendiri.
Ibu Rohana, adalah orang Indonesia yang menikah dengan pria setempat yang menghilang saat Rohana lahir.
“Saat ini saya mengalami masalah dalam memiliki kewarganegaraan. Saya mengerti karena ibu saya orang Indonesia dan ayah saya menghilang saat saya kecil,” sambung Rohana.
“Saya mengajukan kewarganegaraan Malaysia pada 2016 dan hingga kini tidak ada respon, Jadi saya dan laoshi menemui Gulam Muszaffar, yang merupakan muridnya pada 1980, untuk meminta bantuan,” tambah Rohana.
Sumber: The Star/Kompas.TV