TRIBUNNEWS.COM - Media pemerintah Vietnam melaporkan temuan kasus pertama varian Covid-19 Omicron pada Rabu (19/1/2022).
Saat ini, otoritas kesehatan Vietnam tengah mendesak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena ancaman dari varian tersebut.
Tiga kasus positif terdeteksi pada akhir pekan di Kota Ho Chi Minh dan dikonfirmasi sebagai Omicron pada Selasa (18/1/2022) malam, lapor surat kabar Tien Phong, mengutip otoritas kesehatan.
Dilansir CNA, sebelumnya Vietnam telah mendeteksi lebih dari 70 kasus varian yang sangat menular di antara orang-orang yang dikarantina yang memasuki Vietnam dari luar negeri.
“Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap Omicron, tidak berkumpul di tempat ramai dan mendapatkan vaksinasi lengkap,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan pekan lalu.
Baca juga: Kasus Omicron Meningkat, Kemendagri Larang Kepala Daerah ke Luar Negeri
Baca juga: Jerman Catat Lebih dari 100.000 Kasus Harian Covid-19 untuk Pertama Kalinya
Secara keseluruhan, Vietnam telah mencatat lebih dari dua juta infeksi Covid-19 dan hampir 36.000 kematian.
Lebih dari 74 persen dari 98 juta penduduk negara itu telah menerima setidaknya dua suntikan vaksin, menurut Kementerian Kesehatan.
Vietnam juga telah meluncurkan upaya vaksinasi booster, dengan pihak berwenang berjanji bahwa semua orang dewasa harus mendapatkan suntikan vaksin tambahan pada akhir Maret.
WHO Rekomendasikan Dua Obat Baru Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan rekomendasi dua obat baru untuk perawatan Covid-19.
Rekomendasi pengobatan baru datang ketika pandemi menyebar semakin cepat di seluruh dunia.
Lebih dari 15 juta kasus baru Covid-19 dilaporkan ke WHO dalam seminggu terakhir.
Setelah varian Delta, kini dunia sedang dibuat khawatir oleh varian Omicron.
Seperti diketahui, varian Omicron yang lebih menular dan memicu lonjakan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya.