TRIBUNNEWS.COM, TONGA - Pesawat angkut militer dari Australia dan Selandia Baru yang membawa bantuan berhasil mendarat di Bandara Internasional Fua'amotu Tonga pada Kamis 20 Januari 2022.
Pesawat C-130 Hercules Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru dan sebuah pesawat angkut militer Globemaster Australia berhasil mendarat setelah upaya keras membersihkan landasan dari lapisan abu tebal vulkanik.
Bantuan tersebut menjadi yang pertama setelah bencana gunung berapi bawah laut meletus dan tsunami memisahkan kerajaan Pasifik tersebut dari bagian dunia lainnya karena terputusnya komunikasi.
Pesawat itu membawa bantuan kemanusiaan dan pasokan bantuan bencana, termasuk wadah air, kit untuk tempat penampungan sementara, generator, peralatan kebersihan dan keluarga, dan peralatan komunikasi.
Tonga tidak dapat diakses sejak Sabtu, 15 Januari 2022, ketika salah satu ledakan vulkanik terbesar dalam beberapa dekade menyelimuti negara itu dalam lapisan abu, memicu tsunami di seluruh Pasifik dan memutuskan kabel komunikasi bawah laut.
Lebih dari 80 persen dari 100.000 penduduk kepulauan telah terkena dampak bencana, PBB memperkirakan, dan penilaian awal menunjukkan kebutuhan mendesak akan air minum.