TRIBUNNEWS.COM - China mengirim 39 pesawat militer ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan, ujar Kementerian Pertahanan Taiwan pada Minggu (23/1/2022).
Dilansir NIKKEI Asia, pesawat militer itu terdiri dari 24 Shenyang J-16 kursi tandem, pesawat tempur twinjet dan 10 pesawat tempur bermesin tunggal Chengdu J-10, serta satu pembom dan empat pesawat intelijen elektronik.
Taiwan membalas dengan menyebarkan pesawat tempurnya dan mengeluarkan peringatan radio.
Sistem rudal pertahanan udara juga diaktifkan untuk memantau aktvitas tersebut.
Serangan terbesar sejak Oktober ini terjadi ketika Angkatan Laut AS memiliki tiga kelompok penyerang kapal induk di sekitar Taiwan.
Kelompok serang USS Carl Vinson dan kelompok serang USS Abraham Lincoln berada di Laut Filipina sedangkan kelompok serang USS Ronald Reagan dikerahkan ke Yokosuka, Jepang.
Ada juga aktivitas marinir skala besar.
Baca juga: 39 Pesawat Tempur China Menyusup ke Zona Pertahanan Udara Taiwan, Terbesar Sejak Oktober
Baca juga: AS Cari Cara Percepat Pengiriman Jet Tempur F-16 Generasi Baru ke Taiwan
USS Essex Amphibious Ready Group dan USS America Expeditionary Strike Group bergabung dengan Carl Vinson dan Abraham Lincoln untuk latihan bersama pada hari Sabtu.
Helikopter perusak kelas Hyuga milik Angkatan Laut Bela Diri Jepang JS Hyuga juga ikut serta dalam latihan tersebut.
Pertunjukan besar-besaran kekuatan Amerika dipandang oleh sebagai peringatan kepada China untuk tidak mengambil tindakan apapun selagi AS disibukkan dengan penumpukan militer Rusia terhadap Ukraina.
"Saya yakin banyak dari aktivitas ini berasal dari sinyal aktif, ke Rusia, ke China, ke teman dan sekutu kami," kata Bryan McGrath, pensiunan perwira kapal perang permukaan dan direktur pelaksana pendiri konsultan The FerryBridge Group.
"Tidak terlalu halus, tetapi waktu untuk kehalusan sudah lewat," katanya.