TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan dia akan mencalonkan seorang wanita kulit hitam untuk menjadi hakim agung.
Hakim wanita tersebut nantinya akan menggantikan pensiunan Hakim Agung AS, Stephen Breyer.
Pencalonan hakim wanita kulit hitam ini akan menjadi yang pertama di AS.
Mengutip CNA, rencana pencalonan dilakukan pada Februari mendatang.
Biden muncul bersama Breyer di Gedung Putih setelah hakim berusia 83 tahun itu secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah surat kepada presiden.
Baca juga: Biden Peringatkan Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari
Baca juga: Joe Biden Telepon Presiden Ukraina Bahas Deeskalasi Tanpa Batas Waktu
Breyer menulis bahwa dia berencana untuk pergi pada akhir masa jabatan pengadilan saat ini, biasanya pada akhir Juni, dengan asumsi penggantinya telah dikonfirmasi oleh Senat AS.
Biden, yang telah memenangkan nominasi presiden Partai Demokrat 2020, sebagian besar karena dukungan kuat dari pemilih kulit hitam.
Dia berkomitmen selama kampanye itu untuk menunjuk seorang wanita kulit hitam ke jabatan seumur hidup di pengadilan tinggi dan akan menepati janjinya.
"Proses kami akan ketat. Saya akan memilih calon yang layak mendapatkan warisan keunggulan dan kesopanan Hakim Breyer," kata Biden, Kamis (27/1/2022).
Biden menyebut pemilihan hakim agung sebagai salah satu tanggung jawab konstitusional paling serius seorang presiden.
"Sementara saya mempelajari latar belakang dan tulisan kandidat, saya tidak membuat keputusan kecuali satu: Orang yang saya nominasikan adalah seseorang dengan kualifikasi, karakter, pengalaman, dan integritas yang luar biasa.
"Dan orang itu akan menjadi wanita kulit hitam pertama yang pernah dinominasikan. ke Mahkamah Agung Amerika Serikat. Ini sudah lama tertunda, menurut saya," kata Biden.
Calon potensial termasuk Ketanji Brown Jackson, mantan petugas hukum Breyer yang dikonfirmasi oleh Senat Juni lalu untuk bertugas di pengadilan banding AS yang berpengaruh, dan Leondra Kruger, yang melayani di Mahkamah Agung California.
Pesaing potensial lainnya adalah Michelle Childs, seorang hakim pengadilan distrik federal di Carolina Selatan yang telah dinominasikan Biden ke pengadilan banding AS di Washington.