Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Panitia penyelenggara Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 pada hari Minggu waktu setempat mengatakan bahwa sebanyak 34 kasus infeksi baru virus corona atau Covid-19 terdeteksi di antara personel yang terkait dengan event tersebut.
Seorang di antaranya adalah calon peraih medali lintasan pendek Polandia, Natalia Maliszewska.
Dari jumlah tersebut, 13 di antaranya merupakan atlet atau official team yang dinyatakan positif setelah tiba di bandara pada Sabtu kemarin.
Dari total infeksi, 23 di antaranya berasal dari kedatangan bandara baru, sementara 11 lainnya merupakan orang yang telah berada dalam gelembung 'loop tertutup' yang memisahkan personel event itu dari publik dalam upaya untuk menekan penyebaran infeksi.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (30/1/2022), putaran ini memungkinkan peserta Olimpiade untuk bergerak bebas antara akomodasi mereka dan tempat Olimpiade menggunakan transportasi resmi, namun mereka tidak diizinkan untuk bergerak bebas di kota.
Semua pemangku kepentingan Olimpiade, termasuk media dan staf juga akan dilakukan pengujian setiap hari.
Baca juga: Kasus Covid-19 Mulai Merebak di Kompetisi BRI Liga 1, Kemenpora Peringatkan PSSI dan Klub
"Maliszewska adalah atlet Polandia ke-8 yang dinyatakan positif dan telah diisolasi," kata Komite Olimpiade Polandia pada hari Minggu.
Ia bergabung dengan sesama peseluncur cepat yang terinfeksi yakni Natalia Czerwonka, Magdalena Czyszczon dan Marek Kania dalam sel isolasi.
Perlu diketahui, atlet yang dites positif dan tidak menunjukkan gejala dapat dikeluarkan dari sel isolasi, hanya jika mereka memberikan 2 hasil tes negatif berturut-turut dalam waktu 24 jam.
Sementara itu, Australia mengumumkan tes positif Covid-19 pada hari Minggu di antara anggota timnya.
Namun, tidak mengatakan apakah itu dialami seorang atlet atau staf pelatih.
Baca juga: Ribuan Orang di Kanada Gelar Protes Mandat Vaksin Covid-19
Penyelenggara Olimpiade Beijing telah memperingatkan akan ada lebih banyak kasus dalam beberapa hari mendatang.
Karena itu, ibu kota China, Beijing memberlakukan tindakan tegas, membatasi pergerakan dan kontak peserta Olimpiade dengan penduduk setempat.
Tidak seperti banyak negara yang ingin hidup berdampingan dengan Covid-19, China telah mengisolasi diri dengan menerapkan kebijakan tanpa toleransi dan membatalkan hampir semua penerbangan internasional.
Atlet Olimpiade dan personel lainnya pun harus terbang langsung ke Beijing menggunakan penerbangan charter.