TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Langkah tegas dilakukan Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) dengan memecat tentara yang tak mau divaksin Covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Angkatan Darat AS, Rabu (2/2/2022).
Mereka pun mengikuti Angkatan Laut dan Angkatan Udara, yang telah lebih dulu memberlakukannya.
Pentagon sendiri telah mengumumkan mandat vaksinasi untuk seluruh angkatan bersenjata pada Agustus lalu.
Angkatan Darat pun memberlakukan batas waktu hingga 15 Desember 2021 untuk vaksinasi seluruh pasukannya.
Mandat itu berlaku bagi seluruh tentara, pasukan cadangan dengan tugas aktif, dan juga kadet akademi untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Beda Gejala Omicron pada Pasien yang Sudah Divaksin dan Belum, Cara Membedakan dengan Flu Biasa
Sebagian pasukan Angkatan Darat yang bertugas aktif sudah divaksinasi.
Pada pernyataannya, Sekretaris Angkatan Darat AS, Christine Wormuth, menegaskan perlunya kesiapan tempur dalam mengumumkan bahwa sejumlah kecil tentara yang menolak divaksin Covid-19 akan diberhentikan.
“Kesiapan Angkatan Darat tergantung dari tentara yang siap berlatih, ditugaskan, berjuang dan memenangkan perang bangsa kita,” tutur Wormuth dikutip dari The New York Times.
“Tentara yang tak divaksinasi memberikan risiko kepada pasukan dan membahayakan kesiapan. Kami akan memulai proses pemisahan paksa untuk tentara yang menolak vaksinasi dan tidak menunggu keputusan akhir tentang pemberhentian,” tambahnya.
Seperti diungkapkan pihak militer, tentara yang diberhentikan karena menolak vaksinasi tidak akan menerima pembayaran pemecatan.
Selain itu, mungkin harus membayar kembali bonus insentif atau kompensasi khusus lainnya yang sudah mereka terima.
Pekan lalu, Angkatan Laut AS memberhentikan 45 pelaut karena menolak vaksinasi virus Corona.
Itu menjadi pemecatan pertama personil sejak batas waktu pelaut aktif bertugas untuk vaksinasi ditetapkan pada 28 November.
Semua pelaut diberikan pelepasan terhormat atau pemula karena tak mematuhi perintah hukum yang mewajibkan mereka untuk divaksinasi.
Hampir setengahnya berada dalam enam bulan pertama penugasan mereka.
Angkatan Laut AS mengumumkan bahwa 5.035 pelaut tugas aktif dan 2.960 cadangan masih tetap tidak divaksinasi.
Sumber: The New York Times/Kompas.TV
>