News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Pakistan Tancapkan Paku ke Kepala Wanita Hamil, Janjikan Bayinya Laki-laki

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

X-ray menunjukkan paku yang tertancap di kepala wanita hamil korban praktik dukun yang menjanjikannya mengandung anak laki-laki.

Wanita tersebut dilaporkan langsung meninggalkan rumah sakit setelah paku di kepalanya berhasil dicabut tim medis.

Ahsan juga mengatakan bahwa petugasnya akan memeriksa mengapa staf rumah sakit tidak langsung melaporkan kejadian tersebut.

"Tim juga akan menyelidiki mengapa kejadian itu tidak dilaporkan ke polisi oleh dokter yang merawat," katanya.

Anak laki-laki dipandang lebih baik daripada anak perempuan di lingkungan masyarakat miskin di beberapa negara Asia Selatan.

Anak laki-laki dianggap bisa menjamin kelangsungan finansial keluarga dalam jangka panjang.

Sebuah artikel yang diterbitkan di Pakistan Journal of Medical Sciences menemukan bahwa mayoritas responden, wanita yang tinggal di Peshawar, mengatakan mereka lebih suka memiliki anak laki-laki daripada anak perempuan dan sekitar 18% responden tidak ingin memiliki anak perempuan.

WANITA DI PAKISTAN - Aktivis perempuan berbalut Burqa dari partai politik Islam Jamiat Ulema-e-Islam (JUI-F), membawa plakat selama rapat umum untuk memperingati Hari Perempuan Internasional di Peshawar.  (AFP/ABDUL MAJEED)

Baca juga: VIRAL, Video Remaja Pembonceng Motor di Sumedang Acungkan Arit ke Warga

Baca juga: Tak Ingin Hamil Lagi, Nikita Mirzani: Capek Urus Anak

Hal ini menjadi peluang bagi para dukun atau paranormal yang menjanjikan para wanita bisa mengandung anak dengan jenis kelamin yang diinginkan.

Paranormal atau disebut faith healer relatif umum di Pakistan, khususnya di daerah suku barat laut.

Praktik mereka didasarkan pada pengetahuan Sufi, kadang-kadang digambarkan sebagai bentuk mistisisme Islam.

Kegiatan semacam ini dilarang di banyak institusi pendidikan Islam.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini