News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kedutaan AS di Minsk Serukan Warga Amerika Segera Tinggalkan Belarus

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran ini dirilis pada 18 Januari 2022 oleh Kementerian Pertahanan Belarus, menunjukkan kereta pasukan Rusia yang mengangkut kendaraan militer tiba untuk latihan di Belarus. - Belarus mengatakan pada 18 Januari 2022, bahwa pasukan Rusia mulai tiba di negara itu untuk latihan militer yang diumumkan dengan latar belakang ketegangan antara Barat dan Rusia atas tetangga Ukraina. (Photo by Handout / MINISTRY OF DEFENCE REPUBLIC OF BELARUS / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MINSK - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Minsk, Belarus, mengeluarkan pernyataan untuk mendesak warga Amerika agar segera meninggalkan negara itu.

"Jangan bepergian ke Belarus karena risiko penegakkan hukum yang sewenang-wenang, penahanan, penumpukan pasukan militer Rusia di sepanjang perbatasan Belarusia dengan Ukraina, virus corona (Covid-19), dan pembatasan masuk terkait. Warga AS yang ada di Belarus harus segera pergi menggunakan sarana komersial atau pribadi," kata kedutaan itu dalam pernyataan pada situs webnya.

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (15/2/2022), sebelumnya, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan memberikan penjelasan kepada anggota parlemen AS tentang situasi di Ukraina.

Baca juga: Gelar Latihan Militer Bersama, Rusia dan Belarusia Cegat Pesawat Penyusup

Selain itu ia juga menyampaikan tawaran AS untuk memberikan jaminan pinjaman negara senilai 1 miliar dolar AS kepada Ukraina untuk meredakan kekhawatiran perang di negara itu.

Perlu diketahui, AS telah menuduh Rusia membuat rencana untuk menyerang Ukraina pada pekan ini.

Rusia pun telah membantah tudingan tersebut, dengan menyatakan bahwa pihaknya tidak berniat untuk menyerang negara mana pun sambil menunjuk aktivitas militer NATO di dekat perbatasannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini