Tetapi Putin berulang kali memperingatkan bahwa serangan itu bisa datang kapan saja.
"Saya tidak akan menyebutkan tanggal tertentu, saya pikir itu tidak cerdas."
"Saya hanya akan memberi tahu Anda bahwa sangat mungkin dia (serangan) bisa pindah tanpa peringatan," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.
Baca juga: INI Prediksi AS: Rusia Akan Mulai Invasi ke Ukraina Dengan Serangan Rudal dan Serangan Bom
Baca juga: Di Ambang Perang dengan Rusia, Maskapai Penerbangan Mulai Hindari Wilayah Udara Ukraina
Sebelumnya, Kirby mengatakan Moskow masih menambah kemampuan militernya di perbatasan Ukraina.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Washington, yang telah memulangkan sebagian besar diplomatnya, memindahkan sisa misi diplomatiknya di Ukraina dari Kyiv ke kota barat Lviv, lebih jauh dari perbatasan Rusia.
Rusia memiliki lebih dari 100.000 tentara yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina.
Ini menyangkal tuduhan Barat bahwa mereka merencanakan invasi, tetapi mengatakan mereka bisa mengambil tindakan teknis militer yang tidak ditentukan kecuali serangkaian tuntutan dipenuhi, termasuk melarang Kyiv bergabung dengan aliansi NATO.
Rusia menyarankan pada hari Senin bahwa mereka siap untuk terus berbicara dengan Barat untuk mencoba meredakan krisis keamanan.
(Tribunnews.com/Yurika)