News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Siaga Perang, Rusia Disebut akan Serang Ukraina pada 16 Februari

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran meneriakkan slogan-slogan saat mereka berbaris di belakang spanduk bertuliskan Ukraina akan melawan dengan warna bendera nasional selama rapat umum di Kyiv pada 12 Februari 2022, yang diadakan untuk menunjukkan persatuan di tengah peringatan AS tentang invasi Rusia yang akan segera terjadi. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa peringatan serangan Rusia yang akan segera terjadi di negaranya memicu kepanikan dan menuntut untuk melihat bukti kuat dari invasi yang direncanakan. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP)

Tetapi Putin berulang kali memperingatkan bahwa serangan itu bisa datang kapan saja.

"Saya tidak akan menyebutkan tanggal tertentu, saya pikir itu tidak cerdas."

"Saya hanya akan memberi tahu Anda bahwa sangat mungkin dia (serangan) bisa pindah tanpa peringatan," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.

Baca juga: INI Prediksi AS: Rusia Akan Mulai Invasi ke Ukraina Dengan Serangan Rudal dan Serangan Bom

Baca juga: Di Ambang Perang dengan Rusia, Maskapai Penerbangan Mulai Hindari Wilayah Udara Ukraina

Sebelumnya, Kirby mengatakan Moskow masih menambah kemampuan militernya di perbatasan Ukraina.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Washington, yang telah memulangkan sebagian besar diplomatnya, memindahkan sisa misi diplomatiknya di Ukraina dari Kyiv ke kota barat Lviv, lebih jauh dari perbatasan Rusia.

Rusia memiliki lebih dari 100.000 tentara yang berkumpul di dekat perbatasan Ukraina.

Ini menyangkal tuduhan Barat bahwa mereka merencanakan invasi, tetapi mengatakan mereka bisa mengambil tindakan teknis militer yang tidak ditentukan kecuali serangkaian tuntutan dipenuhi, termasuk melarang Kyiv bergabung dengan aliansi NATO.

Rusia menyarankan pada hari Senin bahwa mereka siap untuk terus berbicara dengan Barat untuk mencoba meredakan krisis keamanan.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini