TRIBUNNEWS.COM – Pentagon Rabu (16/2/2022) menyebutkan bahwa jet tempur Rusia mencegat tiga pesawat Angkatan Laut AS selama akhir pekan secara tidak professional akhir pekan lalu,
Direktur Operasi Pers Pertahanan AS, Kapten AL AS Mike Kafka, mengatakan pencegatan terjadi ketika pesawat AS berada di wilayah udara internasional di atas Laut Mediterania.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa selama akhir pekan lalu, tiga pesawat P-8A Angkatan Laut AS mengalami pencegatan secara tidak profesional oleh pesawat Rusia,” katanya dalam sebuah pernyataan kepada UPI.
Menurutnya, pihaknya telah menyampaikan kekhawatirannya kepada pejabat Rusia melalui saluran diplomatik.
“Meskipun tidak ada yang terluka, interaksi seperti ini dapat mengakibatkan salah perhitungan dan kesalahan yang mengarah pada hasil yang lebih berbahaya,” katanya.
Baca juga: NATO Desak Rusia Tarik Pasukannya dari Perbatasan Ukraina
Baca juga: Rusia Bangun Kekuatan Militer di Ukraina, NATO Akan Bikin Empat Kelompok Tempur di Eropa Tenggara
Ditambahkannya, AS akan terus beroperasi dengan aman, profesional, dan konsisten dengan standar hukum internasional di perairan dan wilayah udara internasional.
“Kami berharap Rusia melakukan hal yang sama,” katanya.
Dilansir dari Channel News Asia, seorang pejabat AS yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa salah satu pesawat Rusia datang sangat dekat dengan pesawat AS.
Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan Rusia terkait peningkatan pasukan Moskow di sepanjang perbatasan Rusia dengan Ukraina.
Pengerahan pasukan, rudal, dan kapal perang Rusia di sekitar Ukraina digambarkan sebagai krisis keamanan terburuk di Eropa sejak Perang Dingin.
Baca juga: Antisipasi Aksi Rusia Terhadap Ukraina, AS Siapkan Kapal Induk USS Harry S Truman di Mediterania
Baca juga: Prancis Kerahkan Kapal Induk Charles de Gaulle ke Laut Mediterania Timur
Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya telah memperingatkan Rusia agar tidak menginvasi Ukraina, dan mengancam akan mengenakan sanksi dan hukuman lain terhadap Moskow.
Rusia telah mengatakan mengutuk setiap upaya oleh Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan ingin aliansi militer untuk menarik penempatannya ke posisi sebelum 1997.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Rabu (16/2/2022) bahwa Amerika Serikat belum melihat penarikan mundur yang berarti dari pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina.
Sebelumnya Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan menarik kembali beberapa pasukan setelah menyelesaikan latihan militer.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, sementara itu, mengatakan dia melihat bahwa Rusia masih membangun jumlah pasukan di sepanjang perbatasan. (Tribunnews.com/UPI/CNA/Hasanah Samhudi)