Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MELITOPOL - Pasukan Rusia telah menyerbu ke Melitopol, Ukraina, dan mengklaim 'tanpa mendapatkan perlawanan' selama operasi militer khusus yang bertujuan untuk 'demiliterisasi' Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia kepada wartawan setempat.
Baca juga: Liga Inggris: Tetesan Air Mata Zinchenko & Mundurnya Bos Chelsea di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: Biden Sebut Alternatif Sanksi Besar-besaran terhadap Rusia adalah Perang Dunia Ketiga
"Pada malam hari, tanggal 26 Februari 2022, setelah pendaratan amfibi di dekat pemukiman penduduk Azovskoye (Ukraina), unit-unit Rusia berbaris, dan memasuki Melitopol, tanpa mendapatkan perlawanan.
Penduduk Melitopol menyambut pasukan Rusia yang bergerak di sekitar kota. Beberapa warga lanjut usia turun ke jalan melambaikan bendera merah," kata Kementerian Pertahanan.
Dikutip dari laman TASS, Minggu (27/2/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi nasionalnya pada Kamis pagi bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass, ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.
Langkah ini diklaim untuk melindungi orang-orang 'yang telah mengalami pelecehan dan genosida selama 8 tahun oleh rezim Ukraina'.
Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.
Saat mengklarifikasi perkembangan yang sedang berlangsung, Kemhan Rusia meyakinkan bahwa pasukannya tidak menargetkan kota-kota di Ukraina, namun terbatas hanya untuk melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina.
Kementerian itu juga menegaskan bahwa tidak ada ancaman apapun terhadap penduduk sipil.