News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pejabat Amerika Yakin Negara Sekutu Rusia Ini Akan Ikut Kirim Pasukan Gempur Ukraina

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran ini dirilis pada 19 Februari 2022 oleh layanan pers Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina menunjukkan prajurit Ukraina sebelum menembak dengan peluru kendali anti-tank portabel Swedia-Inggris NLAW yang dipindahkan ke unit sebagai bagian dari bantuan teknis militer Inggris, saat mereka mengambil bagian dalam latihan.

"Namun saya tekankan lagi, kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan memberikan satu inci pun dari wilayah kami," tambahnya.

Citra Satelit Tunjukkan Pergerakan Rusia ke Kyiv

Seorang pria duduk di luar gedungnya yang hancur setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina Timur, Kamis (24 Februari 2022). Angkatan bersenjata Rusia menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan sistem roket dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, perbatasan kata layanan penjaga. (Aris Messinis/AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Foto satelit yang diambil pada Minggu (27/2/2022) menunjukkan pengerahan pasukan darat Rusia dalam jumlah besar ke arah Ibu Kota Ukraina, Kyiv dari jarak sekitar 64 km.

Gambar yang dirilis Maxar Technologies Inc ini, lapor Reuters, memperlihatkan penyebaran ratusan kendaraan militer yang membentang lebih dari 5 km. 

Konveyor itu terletak di timur laut Kota Ivankiv di Ukraina dan berisi bahan bakar, logistik, dan kendaraan lapis baja termasuk tank, kendaraan tempur infanteri dan artileri self-propelled.

Citra satelit juga menunjukkan kerusakan yang disebabkan serangan udara di Bandara Antonov di Hostomel, dan pertempuran sengit di dalam dan dekat bandara baru-baru ini.

Perusahaan swasta AS ini telah melacak pergerakan pasukan Rusia selama berminggu-minggu.

Baca juga: Putin Siagakan Pasukan Nuklir, Rusia-Ukraina Siap Gelar Dialog Damai

Baca juga: Bisnisnya Terancam Sanksi, Dua Miliarder Rusia Minta Putin Hentikan Perang di Ukraina

Putin Siagakan Nuklir

Poster Presiden Rusia Vladimir Putin dijadikan latihan sasaran di sepanjang parit di garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di dekat desa Zolote, di wilayah Lugansk, pada Jumat (21/1/2022). (AFP)

Sebelumnya pada Minggu (27/2/2022), Presiden Vladimir Putin menempatkan penangkal nuklir Rusia dalam siaga tinggi, sebagai tanggapan atas sanksi dan langkah Barat.

Putin menyebut hal itu adalah efek dari pernyataan agresif dari pejabat tinggi anggota NATO.

"Negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, tetapi pejabat tinggi dari anggota NATO terkemuka membuat pernyataan agresif mengenai negara kita," kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi.

Dengan ini, Putin telah memerintahkan agar senjata nuklir Rusia disiapkan untuk meningkatkan kesiapan peluncuran.

Di sisi lain, sebanyak 27 negara Uni Eropa di hari yang sama memutuskan memasok senjata ke negara konflik, keputusan pertama dalam sejarah.

Sumber Reuters mengatakan, Uni Eropa akan mengirim $ 507 juta persenjataan ke Ukraina.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini