Serangan Rusia di Ukraina terjadi setelah kebuntuan selama berbulan-bulan yang membuat Moskow mengumpulkan sebanyak 200.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.
Ini telah memicu kecaman internasional yang meluas dan sejumlah sanksi Barat terhadap Rusia.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu pada hari Senin untuk membahas krisis yang sedang berlangsung, setelah Rusia memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada Jumat yang akan mengutuk invasi tersebut.
“Pertempuran di Ukraina harus dihentikan. Ini (serangan) mengamuk di seluruh negeri dari udara, darat dan laut.
"Itu harus dihentikan sekarang," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada majelis pada Senin.
Guterres menambahkan bahwa senjata sedang berbicara sekarang, tetapi jalan dialog harus selalu tetap terbuka.
Majelis, yang mencakup semua 193 negara anggota PBB, diperkirakan akan memberikan suara pada rancangan resolusi yang mengecam invasi akhir pekan ini.
Rusia dan empat anggota tetap DK PBB tidak memiliki hak veto di Majelis Umum.
Awal tahun ini, Rusia berulang kali membantah tuduhan AS dan Eropa bahwa mereka berencana untuk menyerang Ukraina, bersikeras bahwa mereka memiliki kekhawatiran keamanan yang sah tentang aliansi mendalam Kyiv dengan Barat dan menuntut jaminan bahwa Ukraina tidak akan diizinkan untuk bergabung dengan NATO.
Banyak putaran pembicaraan antara pejabat Rusia, Eropa dan Amerika telah gagal untuk mengakhiri kebuntuan.
Baca juga: Kanada Larang Impor Minyak dari Rusia dan Kirim Senjata Anti-tank ke Ukraina
Baca juga: Pengamat Barat Remehkan Tentara Rusia yang Tak Mampu Rebut Ibu Kota Kyiv: Mereka Cuma Macan Kertas
Amerika Serikat dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi terhadap ekonomi Rusia sejak invasi dimulai.
Bank sentral Rusia terkena sanksi dari Uni Eropa, Inggris, Kanada.
Pertempuran telah meningkat di seluruh Ukraina selama beberapa hari terakhir, dengan pasukan Rusia mendekati kota-kota besar, termasuk Kharkiv, dan ibu kota, Kyiv.
Lebih dari 500.000 orang telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia melancarkan serangannya, kata PBB.
Pejabat Rusia dan Ukraina memulai pembicaraan di perbatasan Belarusia pada hari Senin, dengan Kyiv menuntut gencatan senjata segera dan penarikan pasukan Rusia.
(Tribunnews.com/Yurika)
Artikel lain Konflik Rusia Vs Ukraina