TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melihat belum ada tanda-tanda pandemi Covid-19 akan berakhir dalam waktu dekat.
"Kenyataan global adalah pandemi masih jauh dari selesai," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, saat memberikan kuliah tamu di Universitas Cambridge, Inggris, Selasa (1/3/2022).
Dia mengungkapkan sejak awal tahun ini, rata-rata lebih dari 60.000 orang meninggal per minggu akibat Covid-19.
"Dan tentu saja, ancaman tetap muncul dari kemunculan varian baru (virus corona) yang lebih menular, lebih ganas, dan kurang rentan terhadap vaksin," ungkap Tedros.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Masuk Tahun Ketiga, Ahli: Vaksinasi Bukan Andalan, Perlu Perilaku Adaptif
Menurutnya, efek pandemi jauh melampaui kematian dan penyakit yang virus corona sebabkan.
Sistem kesehatan telah sangat terganggu, dengan jutaan orang kehilangan layanan penting.
"Seperti yang Anda ketahui dengan baik, jutaan orang kehilangan pekerjaan atau jatuh miskin. Ekonomi global masih berusaha keluar dari resesi. Perpecahan politik semakin dalam," ujar dia
Tedros menyebutkan, Covid-19 adalah demonstrasi brutal bahwa pandemi lebih dari sekadar krisis kesehatan.
"Ini menyentuh setiap bidang kehidupan: ekonomi, pendidikan, keluarga, pekerjaan, bisnis, teknologi, perdagangan, perjalanan, pariwisata, politik, keamanan, dan banyak lagi," bebernya.
"Ketika kesehatan terancam, semuanya berisiko," imbuh dia.
Sumber: Kontan.co.id