Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Formula 1 resmi mengumumkan bahwa mereka telah membatalkan kontraknya dengan promotor Grand Prix Rusia dan membuat keputusan untuk membatalkan balapan di tahun 2022.
Pekan lalu, olahraga tersebut mengumumkan bahwa tidak mungkin untuk mengadakan Grand Prix Rusia dalam situasi saat ini.
Meskipun keputusan tersebut dipandang sebagai sinyal kuat bahwa olahraga tersebut tidak akan dipertandingkan di negara tersebut.
Baca juga: Hacker Anonymous Bantu Pukul Mundur Pasukan Putin, Bobol Data Rusia hingga Gelontorkan Bitcoin
Namun, sekarang, dengan kontrak yang diakhiri, "Rusia tidak akan lagi memiliki balapan di masa depan," tulis official olahraga itu dalam sebuah pernyataan.
Rusia telah menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1 sejak 2014 ketika CEO olahraga saat itu Bernie Ecclestone menandatangani kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Operasi militer Rusia di Ukraina terjadi saat tim F1 berada di Spanyol melakukan uji coba untuk pertama kalinya musim ini.
Formula 1 bergabung dengan badan olahraga lain yang terlebih dahulu memutuskan hubungan dengan Rusia.
Baca juga: Twitch Perketat Aturan, Blokir Media Rusia yang Sebarkan Misinformasi
Keputusan terbaru tersebut datang dari Komite Paralimpiade Internasional, yang memutuskan untuk melarang atlet Rusia dan Belarusia berkompetisi di Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Invasi tersebut juga membuat status pembalap Haas F1 Nikita Mazepin dipertanyakan.
Motorsport UK mengumumkan bahwa pengemudi berlisensi Rusia tidak akan diizinkan untuk bersaing di Inggris, yang berarti bahwa pengemudi tidak dapat balapan di Grand Prix Inggris pada bulan Juli mendatang.